MENYAMBUT pesta demokrasi 2024 yang hanya tinggal hitungan hari, sedikitnya 5.000 personel polisi akan diturunkan untuk menjaga kondusivitas. Pasalnya, ada 11.441 tempat pemungutan suara (TPS) yang harus diamankan di Kaltim.
Polda Kaltim melalui Kabid Humas Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, masih ada kerawanan geografis di Kaltim menjelang pemilu. Yaitu pendistribusian logistik. Sebab, masih terdapat sejumlah kawasan terpencil yang harus ditempuh melalui jalur khusus.
Baca Juga: Oknum Hakim di PN Balikpapan Dilaporkan ke Komisi Yudisial
Sebagai contoh yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat. Wilayah tersebut hanya bisa dilalui dengan transportasi air seperti sampan. “Jadi kami melalui Direktorat Polair akan menyiapkan kebutuhan untuk distribusi logistik,” sebutnya, Senin (29/1).
Sehingga pendistribusian bisa berjalan lancar. “Kami siapkan mulai perahu karet dan lainnya sehingga pulang dan pergi bisa berlangsung aman dan lancar,” tuturnya. Dalam persiapan Pemilu 2024 Polda Kaltim akan menyiapkan dua helikopter.
Di sisi lain Yusuf memaparkan beberapa kategori TPS yaitu kurang rawan, rawan, sangat rawan, dan khusus. TPS misalnya di rumah sakit, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan Lapas. TPS tersebut akan tetap diawasi.
Namun semua TPS pasti akan tetap diawasi dengan jumlah tertentu. “Polda Kaltim telah menyiapkan lebih dari 5.000 personel baik dari polda, polres hingga polsek. Sebab di Kaltim terdapat 11.441 TPS yang harus diamankan,” ujar Yusuf.
Dia juga menegaskan untuk aparat Polri yang bertugas mengawal jalannya pemilu harus menjaga supaya tetap berjalan kondusif, aman, lancar, dan damai. “Kami menjaga keamanan, dan tidak memihak kepada peserta pemilu,” pungkasnya. (ms/k8)
SYAHRUL RAMADHAN
[email protected]
