• Senin, 22 Desember 2025

Pejabat di Disbudpar Berau Harus Kreatif

Photo Author
- Selasa, 23 Januari 2024 | 20:09 WIB
MANUTUNG JUKUT: Festival tahunan Manutung Jukut, tidak mampu menembus  Karisma Event Nusantara, yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini membuat Madri Pani Geram, dan meminta Kadisbupar untuk lebih kreatif.
MANUTUNG JUKUT: Festival tahunan Manutung Jukut, tidak mampu menembus Karisma Event Nusantara, yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini membuat Madri Pani Geram, dan meminta Kadisbupar untuk lebih kreatif.

TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani, menilai event tahunan yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau monoton. Hal ini tentu berpengaruh pada wisatawan yang berkunjung.

Katanya, kegiatan yang masuk dalam kalender pariwisata Berau seharusnya sudah dipikirkan sejak jauh hari, guna menarik wisatawan datang. Jangan hanya pintar mengeluarkan anggaran tapi minim kreativitas.

Ditekankannya, seluruh yang bertugas di Disbudpar harus kreatif dalam mengembangkan dan mengelola anggaran yang ada, sehingga event tersebut bisa menarik wisatawan untuk berkunjung, bahkan bisa mendatangkan seorang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Jika dilihat, kegiatan yang ada selalu sama. Tidak ada konsep yang berbeda. Terus apa yang mau dijual?” tegasnya.

Ditambahkan Madri Pani, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setiap tahunnya merilis Karisma Event Nusantara, sayangnya dari sekian banyak event yang ada di Kabupaten Berau, tidak ada satupun yang masuk dalam kalender event nasional tersebut.

Hal ini tentu membuat geram Politikus NasDem tersebut. Ia mencontohkan, pagelaran Maratua Jazz yang menelan anggaran hingga Rp 600 juta, sama sekali tidak dilirik. “Berau punya potensi, sayang kreativitas tidak ada,” katanya.

Sebagai Informasi, Karisma Event Nusantara diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi dengan menghadirkan event-event berkualitas, sehingga kedepannya sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia Terus Meningkat.

“Saya sudah sejak lama mengingatkan dan mengimbau Disbdupar Berau untuk mempromosikan setiap event yang ada dengan maksimal,” ucapnya.

Apa yang dia suarakan terkait pariwisata adalah bentuk dedikasi dan kecintaan dirinya terhadap tanah kelahirannya. Dirinya berharap kekurangan yang ada di sektor pariwisata untuk segera dilakukan pembenahan, agar pariwisata Berau semakin maju dan dikenal.

Mengingat sumber daya alam yang dimiliki Berau tidak dimiliki oleh daerah lain di Kalimantan Timur, sehingga sudah sepatutnya pariwisata Berau memiliki nilai jual lebih.

“Saya menyesalkan apa saja yang sudah diperbuat oleh dinas terkait. Tapi jangan dianggap jika saya ini selalu marah, ini adalah bentuk ketegasan saya dan komitmen mencintai Berau, yaitu dengan memajukan sektor pariwisata,” tegasnya.

Bahkan dikatakan Madri Pani, Kalimantan Utara telah masuk dalam event tersebut. Provinsi yang baru terbentuk memiliki beberapa event yang telah masuk pada Karisma Event Nusantara, hal tersebut tentu harus menjadi gambaran bahwa Disbudpar Berau harus lebih giat mempromosikan event yang telah ada seperti Manutung Jukut, Pesta Budaya Meja Panjang, Lomba Perahu Panjang, dan banyak event lainnya yang harus digarap secara maksimal, yang mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.

“Terlebih dengan adanya IKN kita juga harus menjadi penyangga di sektor pariwisata, targetnya dapat menjadi Bali versi Kalimantan. Seharusnya Disbudpar harus kreatif,” tandasnya.

Merepons hal ini, Kepala DIsbudpar Berau, Ilyas Natsir menjelaskan, pihaknya telah mengajukan dua event untuk masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara, namun kedua event tersebut belum berhasil disetujui kementerian. Untuk diketahui, dua event tersebut adalah Irau Manutung Jukut dan Maratua Jazz.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X