SENDAWAR–Kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah ditetapkan kejadian luar biasa (KLB) di Kutai Barat (Kubar). Dinas Kesehatan (Diskes) Kubar melakukan fogging (pengasapan) dan membagikan abate gratis. Tujuannya memberantas sarang nyamuk penyebab DBD.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kubar Weda menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok. Karena kasus DBD cukup tinggi dan hampir setiap hari muncul kasus DBD.
Kegiatan tersebut kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI Polri, Pemerintah Kecamatan Barong Tongkok, PKM Barong Tongkok, Pemerintah dan warga Kampung Sumber Sari.
Baca Juga: Sudah Lama Dibiarkan Rusak, Jalur Poros Rantau Pulung Bakal Diperbaiki Sementara
Kasus DBD tertinggi, 6 kecamatan dari 16 kecamatan se-Kubar. Yakni Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Melak, Jepang, Muara Lawa, dan Bentian Besar. “Untuk Kecamatan Bentian Besar juga ditetapkan KLB bukan berarti kasusnya sangat tinggi. Tapi dikarenakan adanya kasus kematian akibat DBD di Kampung Dilang Puti,” kata Weda.
Perlu diketahui sampai saat ini jumlah kasus di Kubar sebanyak 139 orang. Berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dilakukan Diskes Kaltim dan Dinas Kubar menemukan hampir setiap tempat yang menampung air positif terdapat jentik nyamuk.
Dengan adanya jentik nyamuk tersebut dipastikan penularan tinggi, karena penularan demam berdarah berasal dari nyamuk, jika sarang dan nyamuk kita berantas maka penularan juga menurun.
“Kita targetkan di minggu pertama Februari kasus DBD bisa turun, sekali lagi Diskes Kubar mengimbau kepada seluruh pihak untuk bersama-sama untuk sadar dan melihat apakah dirumah ada jentik nyamuk, jika ada lakukan tindakan 3M Plus,” katanya.
Jika dalam bak mandi lakukan pengurasan, mengubur barang bekas yang bisa menampung air, dan jika bak tidak bisa dikuras beri abate. (*/luk/kri/k8)