Pembangunan rumah jabatan (rujab) bupati Penajam Paser Utara (PPU) di Jalan Coastal Road, Kelurahan Sei Parit, Kecamatan Penajam, PPU saat ini sedang dikebut penyelesaiannya.
PENAJAM-Diperkirakan pada Maret 2024 rujab yang dibangun sejak 2014 dengan total biaya pembangunannya menghabiskan anggaran daerah Rp 40 miliar lebih itu sudah bisa ditempati.
Kaltim Post bersama Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPKab) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) PPU Salehuddin Muin mengunjungi pembangunan rujab tersebut, Minggu (11/2). Beberapa pekerja berada di dalam rujab dan tampak sedang memperbaiki plafon setelah pemasangan lampu-lampu pada setiap ruangan. “Secara fisik interior segera selesai dan Maret rujab ini sudah bisa ditempati,” kata seorang pekerja tanpa menyebutkan namanya saat menjawab media ini.
Baca Juga: Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Kejiwaan Remaja Pembunuh Satu Keluarga di PPU
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, rujab di kawasan pesisir itu terdiri dari ruang tidur, ruang tamu, ruang kerja, ruang makan dan dapur, ruang tengah, ruang keluarga, teras depan, teras belakang dengan berbagai ukuran. (lihat grafis) Setiap ruangan diisi dengan fasilitas yang tampak mewah dan mahal, seperti meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya.
Ketua DPKab Apindo PPU Salehuddin Muin kemarin sempat berkeliling memasuki ruangan-ruangan itu, dan menyebut bahwa rujab ini dilengkapi fasilitas sangat mewah untuk ukuran kabupaten yang pendapatan asli daerah (PAD)-nya direncanakan dengan target di bawah Rp 200 miliar. Bahkan dia secara berseloroh menyamakan fasilitas ruang tidur bupati setara hotel berbintang lima.
Baca Juga: Diduga Tak Netral, ASN di PPU Diadukan ke KASN
“Kamar tidur bupati saja dilengkapi dengan televisi ukuran 2 meter dan springbed premium asal Amerika Serikat terbaik dengan desain yang modern dan mewah,” kata Salehuddin Muin yang juga sekretaris Tim Sukses Pembentukan Penajam Jadi Kabupaten. Tak hanya kamar pribadi bupati, hampir setiap kamar lainnya di rujab itu juga tampak bakal dilengkapi televisi ukuran besar dengan merek mahal.
Kepala Dinas PUPR PPU Riviana Noor hanya tertawa saat ditanya media ini terkait penyetaraan rujab tersebut dengan hotel berbintang lima itu. Namun, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU setuju apabila rujab tersebut megah dan mewah.
“Springbed-nya saja tak ada dijual di Balikpapan, dan dipesan khusus dari luar,” kata salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab PPU yang meminta namanya tak disebutkan. Sebelumnya, DPU PR PPU menargetkan pembangunan rujab bupati PPU rampung Desember 2023, mengikuti atensi Pj Bupati PPU Makmur Marbun yang berkeinginan menempati rujab dengan pemandangan ke laut tersebut awal 2024. (far)
ARI ARIEF