UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Wabup Mahulu) Yohanes Avun membuka rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Rakor tersebut berlangsung di ruang rapat Bappelitbangda Mahulu, Senin (19/2) lalu.
Dalam sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh yang disampaikan Wabup Yohanes Avun, disampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras TPPS Mahulu. Juga kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan tengkes (stunting) di daerah ini.
Baca Juga: Bupati Mahulu Sambut Studi Wilayah ITN Malang
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Mahulu. Berkat kerja sama dan komitmen bersama, capaian angka prevalensi stunting kita telah menunjukkan penurunan,” tuturnya.
Wabup menambahkan, penurunan signifikan kasus tengkes tahun 2021 dari 20,30% menjadi 14,80% pada 2022. “Namun untuk penurunan tetap terus diupayakan. Melalui data per Agustus 2023 mengalami penurunan lagi dan berada pada angka 7,52%,” ucap Wabup.
Namun, tidak boleh terlena dengan capaian tersebut. Namun, harus terus berbenah diri untuk mengejar target penurunan tengkes yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami sudah melihat dan sangat mengapresiasi langkah-langkah apa saja yang sudah diambil Pemkab Mahulu guna percepatan penurunan stunting. Seperti adanya inovasi dengan program Mubes (Mahakam Ulu Bebas Stunting). Ada tiga poin penting dari program ini. Yaitu program ayah/ibu asuh, PMT bagi balita, serta kegiatan makan sayur dan buah bagi anak sekolah,” jelas Syahrul Umar, kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kaltim. (prokopim/kri/k16)