SENDAWAR–Peristiwa tragis menimpa seorang operator alat berat di Kutai Barat (Kubar). Simon Ahiyate, warga Kampung Muara Mujan, Kecamatan Tering, ditemukan tak bernyawa tertindis dozer di tempat ia bekerja, Sabtu pagi (24/2).
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pit 2A Site PT EPN Kampung Muara Mujan, Kecamatan Tering, polisi mengungkap adanya kecelakaan kerja dengan korban seorang operator dozer pada pukul 11.00 Wita.
Kasat Reskrim Polres Kubar AKP Asriadi Jafar saat dikonfirmasi Kaltim Post menyebut, korban merupakan karyawan di perusahaan tersebut, yang bertugas sebagai operator dozer. Korban diketahui berusia 48 tahun.
Dari hasil keterangan sejumlah saksi. Sejak pagi Simon sudah bekerja membawa dozer. Namun sekitar pukul 11 pagi, beberapa saksi mencoba menghubungi Simon melalui saluran handy talkie (HT), namun tidak mendapat jawaban.
Baca Juga: Pemkab PPU Gelar Rapat Internal Bahas Pemberhentian Direksi PBT
Padahal, sambung Kasat, dozer yang dibawa Simon terlihat menyala dari kejauhan. “Karena penasaran, rekan kerja korban mencoba mendatangi untuk mengecek. Setibanya di sana, rekannya dibuat kaget karena melihat ada sepatu korban tersangkut di bagian belakang roda dozer,” ungkap Aspriadi.
Selanjutnya, saksi pun mengecek sekeliling dozer dan menemukan tubuh warga Kampung Linggang Muara Mujan tersebut tepat di kolong doser dengan kondisi meninggal.
Sejumlah saksi itu pun langsung bergegas melaporkan kejadian itu ke pimpinan perusahaan. Kemudian insiden ini diteruskan ke Polsek Tering dan Polres Kubar. “Setelah mendapatkan laporan. Saya langsung mengerahkan Unit Inafis dibantu Polsek Tering untuk mengevakuasi korban. Sekaligus melakukan olah TKP,” katanya.
Proses evakuasi pun berlangsung rumit. Dibutuhkan 3 ekskavator untuk mengangkat dozer tersebut. Dua mendorong agar ban roda terangkat, satunya sebagai pengganjal ban dari bawah.
“Hampir 3 jam proses evakuasi. Setelah dozer terangkat. Tim langsung memindahkan tubuh korban yang terlindas. Bahkan akibat kejadian itu, dua kaki korban putus,” urai Aspriadi.
Kemudian lanjutnya, jasad Simon pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum. Dan terkait insiden ini masih dalam penyelidikan tim Reskrim Polres Kubar.
Namun dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian. Diduga Simon terlindas saat sedang memeriksa trouble di bagian bawah dozer. Sehingga diduga, ketika itu dozer yang masih dalam keadaan menyala, bergerak sendiri hingga melindas tubuh Simon.
Kasat berjanji segera mengusut tuntas kasus tersebut hingga terang benderang. Supaya tidak menimbulkan asumsi negatif di kalangan masyarakat. “Tapi terkait itu kita masih dalami proses penyelidikannya. Sudah ada beberapa saksi juga diminta keterangan untuk kebutuhan bahan penyelidikan,” pungkasnya. (kri/k8)