Bantuan pangan berupa beras dari pemerintah untuk 5.659 keluarga penerima manfaat (KPM) periode Maret, mulai disalurkan pekan depan. Targetnya sebelum Idulfitri sudah rampung.
TANJUNG REDEB–Kepala PT Pos Indonesia Kantor Cabang Tanjung Redeb Fakhrurrazi Setiawan mengungkapkan, pihaknya mulai ditugaskan untuk menyalurkan beras tahun ini. Adapun periode Januari sudah disalurkan 100 persen, dan periode Februari sudah 95 persen. "Beberapa hari lagi periode Februari sudah 100 persen," ungkapnya.
Sedangkan, periode Maret akan didistribusikan pada 18 Maret. Di mana per bulan jumlah beras yang disalurkan sebanyak 56 ton. Untuk kecamatan terjauh dibantu 7 kantor cabang PT Pos Indonesia yang tersebar di Bumi Batiwakkal. "Untuk kecamatan terdekat sebagian ada yang datang ke kantor ada juga yang ke kelurahan masing-masing," jelasnya.
Disebutnya, per orang berhak menerima 10 kg beras per bulan. Adapun data penerima berasal dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai database penerima bantuan pangan beras tahun 2024 yang berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
"Sementara tidak ada perubahan penerima, tapi ketika di lapangan bisa jadi ada," bebernya.
Satgas Bantuan Beras PT Pos Indonesia cabang Tanjung Redeb Firman menambahkan, data P3KE tahun ini memang berbeda dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tahun lalu yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos). Hanya sekitar 30 persen data P3KE yang sama dengan DTKS.
Makanya pihaknya mengimbau bagi warga yang merasa menerima bantuan pangan beras untuk memeriksa langsung ke pihak kelurahan. Sebelumnya pihaknya kewalahan untuk menyalurkan bantuan pada periode Januari. Sebab, bantuan tersebut dinilai mendadak.
Pihaknya belum sempat berkoordinasi dengan pihak terkait. Makanya, sedikit kurang maksimal jika didistribusikan semua di kantor PT Pos Indonesia Kantor Cabang Tanjung Redeb.
"Jadi untuk Februari dan Maret ini kami lebih banyak distribusi di kantor kelurahan. Dan untuk wilayah Tanjung Redeb masih di kantor," terangnya.
Dia menambahkan, penyaluran bantuan pangan beras tersebut akan dilakukan hingga Juni mendatang sesuai kesepakatan pemerintah pusat dengan Bulog. Pihaknya belum bisa memastikan terkait adanya perubahan data atau tidak. Sebab, itu kembali lagi dengan regulasi pusat.
