• Senin, 22 Desember 2025

Edyanto Pamit dan Minta Maaf

Photo Author
- Minggu, 17 Maret 2024 | 10:00 WIB
SAFARI: Wabup Kubar Edyanto Arkan (berdiri) didampingi Asisten II Sekkab Kubar Rakhmat (duduk, kedua kiri) saat bersafari Ramadan di Masjid Subulussalam, Kelurahan Melak Ulu.
SAFARI: Wabup Kubar Edyanto Arkan (berdiri) didampingi Asisten II Sekkab Kubar Rakhmat (duduk, kedua kiri) saat bersafari Ramadan di Masjid Subulussalam, Kelurahan Melak Ulu.

 

 

SENDAWAR - Sebagai tanda perpisahan habis masa jabatan, lewat safari Ramadan di Kecamatan Melak, Wakil Bupati (Wabup) Kubar Edyanto Arkan berpamitan dan meminta maaf langsung kepada jamaah Masjid Subulussalam, Kelurahan Melak Ulu, kemarin.

Wabup didampingi Asisten II Sekkab Kubar Rakhmat menyampaikan bahwa masa jabatannya bersama Bupati FX Yapan akan berakhir Desember 2024. “Jelang purnatugas, kami berdua (FX Yapan dan Edyanto Arkan) apabila di dalam pelaksanaan tugas, baik secara pribadi atau kedinasan, ada kekurangan serta kesalahan, baik kata, ucapan, tindakan dan kebijakan tidak menyenangkan bapak dan ibu, mohon dimaafkan,” ujar Edi.

Safari Ramadan itu dilaksanakan Pemkab dan DPRD Kubar. Wabup juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Kubar, khususnya di wilayah Kecamatan Melak yang telah memberikan sumbang saran dan partisipasinya dalam menjalankan roda pemerintahan dari 2016–2024 dengan baik. 

Baca Juga: Pemkot Bantah Proyek Coastal Road Kembali Dikerjakan, Belum Ada Kejelasan dari Investor

Menurutnya, komunikasi dan aksi antarpemerintah dan masyarakat Kubar jangan terhenti pada personal FX Yapan dan Edyanto Arkan. Teruslah bangun sampai pada pemerintahan-pemerintahan selanjutnya. Sebab, dengan berkomunikasi baik melalui pengurus masjid, rukun tetangga, lurah, camat sampai bupati dan DPRD itu akan menumbuhkan komunikasi yang efektif.

“Tetapi apabila tidak membangun komunikasi dengan baik, akan ada hal yang tidak tersampaikan kepada pemerintah di dalam membuat kebijakan nantinya,” ujarnya.

Di samping itu, ia mengajak masyarakat untuk menjaga keharmonisan dalam keberagaman serta menjaga suasana tenang dan damai. “Keharmonisan ini harus kita jaga terus-menerus. Hal ini tidak akan tercipta dengan sendirinya. Tetapi harus dirawat dan dijaga bersama-sama oleh kita. Tidak hanya pemerintah, tapi juga oleh masyarakat,” ucapnya.

Dalam kunjungan itu, pemkab juga menyerahkan bantuan hibah pembangunan rumah ibadah Rp 215 juta ke pengurus Masjid Subulussalam. Bantuan itu bersumber dari APBD 2024. Setelah itu, dilanjutkan tausiah, berbuka, salat Magrib berjamaah, dan makan bersama. 

Bantuan yang dikucurkan pemerintah, kata wabup, merupakan bentuk perhatian kepada kehidupan beragama melalui bantuan-bantuan yang diberikan dalam pembangunan sarana rumah ibadah, perbaikan rumah ibadah dan sarana-sarana keagamaan lainnya.

Diakui wabup, bantuan yang telah diberikan ini, belum cukup dan sempurna, baik itu dalam pembangunan maupun bantuan lainnya. Untuk itu, diharapkan komunikasi yang ada ini terus dibangun antara masyarakat dan pemerintah, baik melalui pimpinan formal dan informal,” tandasnya. (kri/k16)

 

LUKMAN HAKIM MAHENDRA

[email protected]

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X