• Senin, 22 Desember 2025

Prediksi Ada Lonjakan Wisatawan ke Berau, Danau Kakaban Masih Ditutup 

Photo Author
Indra Zakaria
- Minggu, 31 Maret 2024 | 16:30 WIB
LIBURAN: Kunjungan wisatawan yang membeludak di Pelabuhan Sidayang, Tanjung Batu, Pulau Derawan, Berau, saat libur Tahun Baru 2024.
LIBURAN: Kunjungan wisatawan yang membeludak di Pelabuhan Sidayang, Tanjung Batu, Pulau Derawan, Berau, saat libur Tahun Baru 2024.

 

 

PULAU DERAWANCamat Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Samsuddin, mengajak wisatawan yang akan memanfaatkan libur Lebaran tahun ini, bisa menjaga kebersihan. Baik yang akan berwisata di Pulau Derawan atau di wilayah Tanjung Batu. “Kebersihan ini juga tentunya untuk menjaga kenyamanan wisatawan juga,” ujarnya, Jumat (29/3).

Lebih daripada itu, menjaga kebersihan juga untuk merawat kelestarian dan keindahan objek wisata ke depannya. “Jadi keindahan Pulau Derawan bisa dinikmati anak hingga cucu kita nantinya,” paparnya.

Baca Juga: Pasca-Temuan Pemalsuan Pertamax, Berharap di Kaltim Bebas Pengoplosan

Kondisi laut di Pulau Derawan sendiri saat ini masih bergelombang, meski gelombang tidak terlalu tinggi, sehingga penyeberangan untuk menuju Pulau Derawan masih aman. “Memang masih bergelombang, tetapi selama mematuhi instruksi keselamatan, maka semuanya baik-baik saja insyaallah,” paparnya.

Yakni, tetap mengenakan jaket keselamatan dan patuhi instruksi dari petugas di atas speedboat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau Ilyas Natsir mengaku optimistis menyambut kunjungan wisatawan ke Berau pada libur Lebaran mendatang.

Beberapa peningkatan sarana dan prasarana sebelumnya sudah dilakukan. Sebut saja revitalisasi Pemandian Air Panas Biatan Bapinang, hingga melengkapi sarana dan prasarana di Danau Dua Rasa Labuan Cermin.

“Kita insyaallah siap menghadapi liburan Lebaran tahun ini,” ujarnya, Kamis (28/3).

Untuk destinasi wisata yang ada, Wisata Danau Pulau Kakaban dengan biota ubur-ubur air tawarnya dalam dekat ini belum bisa dinikmati. Hal itu lantaran penelitian terkait hilangnya ubur-ubur di sana masih dilakukan.

“Paling di Pulau Kakaban belum bisa, kami mohon maaf karena masih dilakukan kegiatan untuk kepentingan jangka panjang nanti,” paparnya.

Dia pun telah menginstruksikan pelaku wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bisa mengambil peran untuk menyajikan pariwisata yang nyaman dan bisa dinikmati wisatawan.

“Pemerintah kampung kita minta juga pantau kebersihan objek wisata, sehingga wisatawan bisa nyaman saat berkunjung,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X