• Senin, 22 Desember 2025

Wisata Kaltim Menggeliat, Sayang Masih Minim Keselamatan

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 15 April 2024 | 09:26 WIB
INDAH DAN MENAWAN: Penanganan dan pengelolaan sampah sangat dibutuhkan untuk mendukung Pulau Maratua sebagai destinasi wisata andalan yang dimiliki Berau.
INDAH DAN MENAWAN: Penanganan dan pengelolaan sampah sangat dibutuhkan untuk mendukung Pulau Maratua sebagai destinasi wisata andalan yang dimiliki Berau.

 

PARIWISATA di Kaltim semakin menggeliat khususnya saat libur Idulfitri. Hal itu secara kasatmata bisa tampak dengan semakin padatnya lalu lintas kendaraan dari dan menuju lokasi wisata.

Tidak hanya wisata di alam, wisata belanja dan kuliner pun semakin meningkat. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyebut, itu menjadi indikator Kaltim mengalami kemajuan di dunia pariwisata.

“Saya sudah bicara langsung dengan banyak agen perjalanan wisata dan secara langsung merasakan atmosfer di lokasi wisata. Apalagi di Balikpapan itu. Sangat terasa peningkatan kunjungan. Para pelaku usaha pun mengakui terjadi lonjakan permintaan dan okupansi serta kegiatan di hotel pun meningkat,” ucap Hetifah, Sabtu (13/4).

Namun di balik geliat tersebut, sayangnya tidak diimbangi dengan sistem keselamatan yang baik. Utamanya yang berlaku pada wisata alam terbuka dan banyak dikunjungi masyarakat luas. Kejadian di Bontang menjadi contoh. Di mana dalam peristiwa tersebut, seorang wisatawan asal Samarinda tewas setelah berusaha menyelamatkan anaknya yang terjatuh dari kapal yang membawa mereka menuju Pulau Beras Basah.

“Saya mendengar itu sangat prihatin. Apalagi, informasinya ternyata kapal tidak dilengkapi dengan jaket pelampung. Itu menjadi pembelajaran kembali. Namun, apakah pembelajaran itu harus terus diulang kalau ada kejadian,” ucap wakil rakyat asal Kaltim itu.

Hetifah mendorong, setiap daerah yang memiliki destinasi wisata seharusnya punya data lengkap. Dinas Pariwisata harus mampu memiliki informasi mengenai fasilitas, akses, tarif, rencana keselamatan hingga jumlah kunjungan. Pengelola pun seharusnya punya inisiatif untuk melaporkan informasi tersebut. Karena itu penting sebagai bentuk mitigasi terutama saat libur panjang seperti Idulfitri saat ini.

“Setiap destinasi wisata seharusnya sudah menerapkan CHSE (cleanliness, health, safety, dan environment sustainability). Bahkan, kalau bisa sudah punya sertifikatnya,” jelasnya.

Politikus Golkar itu menceritakan sejumlah pengalamannya ke beberapa destinasi wisata di Kaltim. Menurutnya, CHSE masih minim diterapkan khususnya saat menggunakan transportasi wisata. Mulai informasi keselamatan, penggunaan jaket pelampung hingga penyediaan fasilitas kesehatan jika terjadi kondisi darurat.

“Kami selalu mendorong dilakukannya safety briefing. Jadi, pengunjung tahu apa dan bagaimana jika terjadi kondisi darurat. Dinas dan pengelola wisata juga harus mampu menyediakan tenaga profesional dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat. Karena banyak kejadian jika terjadi kecelakaan itu sangat sulit akses pertolongan pertamanya,” ucapnya.

Dikutip dari keterangan pers, Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim memberikan arahan kepada para pengelola destinasi wisata di Benua Etam yang sering mengalami lonjakan pengunjung selama momen libur Idulfitri, untuk memerhatikan aspek keselamatan wisatawan.

“Kami mengarahkan kepada pengelola destinasi wisata dengan memastikan kelayakan sarana dan peralatan di destinasi wisata, serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan petugas,” kata Kepala Dispar Kaltim Ririn Sari Dewi di Samarinda, Sabtu (13/4).

Selain itu, katanya, pengelola destinasi wisata juga harus memberikan pelayanan maksimal kepada para pengunjung. Itu termasuk menyediakan fasilitas yang memadai, seperti toilet, tempat makan, dan tempat istirahat.

“Kami meminta pengelola destinasi wisata di Kaltim untuk melengkapi fasilitas dan menambah jumlah petugas di setiap destinasi untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan para pengunjung,” kata Ririn.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X