Diprediksi akan terjadi lonjakan kendaraan dan penumpang saat arus balik Idulfitri ketika kapal dari Palu dan Mamuju datang di Pelabuhan Kariangau Balikpapan pada 15-17 April 2024.
SYAHRUL RAMADHAN
BALIKPAPAN — Arus mudik balik Lebaran di Pelabuhan Kariangau Balikpapan masih terpantau ramai dan lancar pada Minggu (14/4). Karena belum menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Koordinator Satuan Pelayanan (Koorsatpel) Pelabuhan Kariangau Balikpapan, Karolus Makin mengatakan, bahwa arus balik selama Lebaran masih normal. Walaupun terjadi antrean kendaraan namun masih bisa dikendalikan. “Karena memang tahun ini terjadi penurunan sekitar 20 persen sampai 25 persen dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Di sisi lain, sebagai data perbandingan untuk jumlah arus mudik balik Balikpapan-Penajam yang terjadi selama hari kedua dan ketiga Lebaran. “Jadi, dari data kami tahun lalu baik kendaraan maupun penumpang jalan kaki, saat Lebaran kedua dan ketiga mencapai 15.873,” ungkapnya. Sedangkan tahun ini pada Lebaran kedua, mencapai 5.424 penumpang.
Sementara, Lebaran ketiga terjadi penurunan 4.629 penumpang. Ini karena banyak pengendara yang yang melewati jalur darat melalui Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Khususnya dari arah Samboja, Kutai Kartanegara misalnya yang menuju Kalsel.
Karolus juga menyampaikan selama Lebaran kali ini, memang didominasi oleh kegiatan lokal dari Balikpapan menuju Penajam. Tentunya mereka yang lewat adalah yang bertujuan silaturahmi. “Kemudian selama periode Lebaran 2024 juga didominasi kendaraan roda dua dan roda empat pribadi,” tuturnya.
Kendati demikian, Karolus memprediksi arus balik akan terjadi di Pelabuhan Kariangau pada 15-17 April 2024. Dikarenakan ada kapal yang datang dari luar daerah sehingga akan terjadi lonjakan kendaraan serta penumpang. “Ya, itu ada dua kapal dari rute yang berbeda, yakni Palu dan Mamuju yang menuju Pelabuhan Kariangau Balikpapan,” sebutnya.
Karolus mengimbau bagi penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Kariangau. Baik kendaraan maupun penumpang jalan kaki untuk tetap menjaga barang bawaan. “Jadi, kami menyarankan untuk selalu hati-hati selama perjalanan dan selalu waspada,” imbuhnya. (rdh/k15)
