Akhir pekan terakhir sebelum habisnya cuti bersama, Idulfitri dimanfaatkan masyarakat mengunjungi lokasi wisata dan pusat perbelanjaan.
BALIKPAPAN – Kawasan wisata Kota Minyak ramai dikunjungi wisatawan. Terlebih momen libur Idulfitri kali ini berlangsung cukup lama. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan telah mempersiapkan pengamanan, khususnya di Pantai Manggar. Seperti diketahui, objek wisata di Balikpapan Timur ini menjadi salah satu tujuan favorit selama musim libur.
Kabid Pariwisata Disporapar Balikpapan Natalia Banjarnahor mengatakan, perkiraan jumlah kunjungan di Pantai Manggar sudah mencapai lebih dari 25 ribu orang. Itu terhitung selama 10-13 April. Kunjungan masih terus bertambah pada Minggu sebagai puncak libur Lebaran.
"Puncak liburan karena sudah mendekati waktu masuk kerja,” ucapnya. Menurutnya, kunjungan di Pantai Manggar lebih banyak tahun ini dibanding dengan tahun lalu. Mengingat pada 2023, Pantai Manggar mendapat perbaikan turap pencegah abrasi. Kini, pekerjaan turap telah rampung dan pengunjung bisa datang maksimal.
Baca Juga: Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun
Kepala Disporapar Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, pihaknya membentuk pos pengamanan yang berjalan selama satu pekan. Terhitung mulai 10-16 April. “Artinya, sudah beroperasi sejak hari pertama Lebaran sampai masa libur berakhir,” katanya. Personel bertugas sejak pukul 07.00 hingga 18.00 Wita.
Total ada 50 orang dari personel gabungan, mereka bertugas sif pagi dan sore hari. Ratih menuturkan, pos pengamanan ini berdasarkan hasil rapat lintas sektor. Baik Polairud Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, TNI, Polri, Yonif Raider, Polsek Balikpapan Timur, dan jajaran OPD terkait.
Misalnya Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Satpol PP, BPBD, Basarnas, lurah, camat, dan stakeholder. Selama libur Idulfitri, Pantai Manggar berlaku sistem buka tutup. “Jika pengunjung sudah padat, berlaku sistem tutup karena orang tidak mungkin sebentar di pantai. Butuh beberapa jam,” bebernya.
Namun, saat pengunjung sudah mulai berkurang, tentu pintu masuk dibuka kembali. Terkait sistem buka tutup ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri. “Kami minta bantuan dari Yonif Raider untuk mobilisasi kendaraan apabila penuh di dalam pantai,” sebutnya.
Selain itu, Pantai Manggar menerapkan sistem satu jalur. Kendaraan masuk dari pintu Pantai Manggar dan keluar di Jalan Dandito. “Ada enam kantong parkir untuk roda dua, roda empat, dan bus,” tuturnya. Selanjutnya, tersedia layanan evakuasi beserta mobil ambulans yang berjaga di ruang informasi dan ruang kesehatan.
Termasuk keberadaan lifeguard sebagai antisipasi wisatawan yang membutuhkan pertolongan. “Kami beri tanda mana area yang boleh berenang dan tidak boleh berenang,” imbuhnya. Serta selalu mengimbau orangtua agar selalu menjaga anak dan jangan terlepas dari rombongan.
