Lebaran sudah lewat. Mereka yang mudik atau pulang kampung kini perlahan kembali ke Kota Minyak. Puncaknya diprediksi 17-18 April.
ARUS balik di Pelabuhan Semayang Balikpapan sudah mulai meningkat pada Senin (15/4). Sebanyak 1.611 penumpang turun dari dua kapal yang tiba dari Parepare dengan waktu yang berbeda. Yaitu KM Dharma Kartika IX, dan KM Dharma Rucitra VII.
Koordinator Posko Angkutan Laut Pelabuhan Semayang Balikpapan, Yovi Yanus Mutianto mengatakan, arus balik bagi penumpang turun dari kapal sudah mulai meningkat. Jadi, untuk puncaknya diperkirakan sepekan setelah Lebaran, yakni pada 17-18 April 2024. “Tapi, kita tidak bisa prediksi juga karena pelabuhan berbeda dengan bandara atau lewat (jalur) darat,” tuturnya.
Jadi, untuk lonjakan arus balik di pelabuhan, biasanya akan terjadi satu sampai dua pekan setelah Lebaran. Namun, para pekerja dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pekerja sawit atau tambang biasanya akan tiba lebih dulu karena harus kembali bekerja.
Yovi juga menyampaikan, Senin kemarin ada dua kapal yang tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan. “Ada KM Dharma Kartika IX yang tiba pada pukul 02.00 Wita dan KM Dharma Rucitra VII tiba sekitar pukul 13.00 Wita. Untuk jumlah penumpang yang turun kami total keseluruhan ada 1.611 jiwa,” sebutnya.
Sementara, untuk lonjakan penumpang dari Jawa akan tiba pada Rabu 17 April 2024. Karena ada tiga kapal dari Surabaya, Jawa Timur yang akan tiba di Pelabuhan Semayang. Yaitu KM Labobar, KM Nusantara, dan KM Dharma Ferry V. Kemudian ditambah dua kapal dari Parepare, Sulawesi Selatan pada hari yang sama.
“Kalau dari data kami, Kamis 18 April 2024 itu ada KM Lambelu dan KM Swarna Bahtera yang akan datang. Ya jadi diperkirakan sekitar seminggu setelah Lebaran puncak arus baliknya,” paparnya. Di sisi lain, kata Yovi pihaknya selama arus mudik maupun arus balik juga terus mengimbau kepada penumpang.
Sebab, percaloan masih marak terjadi di Pelabuhan Semayang. Makanya penumpang harus berhati-hati saat membeli tiket kapal. Jadi, diusahakan untuk tetap membeli tiket langsung ke website resmi Pelni. “Karena calon penumpang juga masih ada yang tertipu. Ya kita mencegah. Makanya dari sekarang kita treatment mereka yang naik kapal,” ujarnya.
Para penumpang yang hendak berangkat atau tiba juga harus lebih hari-hati lagi supaya tidak tertipu. “Kami sebagai regulator juga membantu teman-teman operator Pelni, Dharma Lautan, termasuk pengelola Pelabuhan Pelindo. Kita imbau juga supaya mereka menyiapkan perangkatnya dan segala sesuatunya untuk kenyamanan penumpang,” tuntasnya. (ms/k15)
SYAHRUL RAMADHAN