Selama empat hari libur Lebaran, Pantai Manggar Segara Sari berhasil meraup pundi-pundi pendapatan lebih dari setengah miliar rupiah.
BALIKPAPAN – Pantai Manggar menjadi destinasi wisata primadona selama libur Lebaran. Apalagi tahun ini, masa libur lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Kesempatan wisatawan bermain di pantai jauh lebih lama. Potensi besar penyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Disporapar Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma mengatakan, pihaknya mencatat total kunjungan di Pantai Manggar mencapai 32.335 orang. Mulai dari 10–14 April. Jumlah ini lebih besar dibanding periode tahun sebelumnya. “Libur Lebaran waktu yang tepat orang memanfaatkan dengan berwisata,” katanya.
Ratih bercerita, total pendapatan Pantai Manggar selama empat hari libur Lebaran sekitar Rp 600 juta. Itu masih akan bertambah karena ada beberapa hari libur lagi. Mengingat cuti bersama berlangsung sampai kemarin, Senin (15/4). Pihaknya memprediksi jumlah kunjungan masih tinggi.
“Apalagi, ada perintah dari menteri 16-17 April sementara work from home (WFH) dulu. Kami juga masih menunggu informasi resminya,” ucapnya. Hal itu bisa menjadi waktu tambahan libur dan alternatif wisatawan berkunjung ke Pantai Manggar. Pihaknya melihat tren kunjungan bisa terjadi selama momen WFH tersebut.
“Terutama, yang belum sempat menikmati wisata Pantai Manggar. Jadi, kami siapkan tenaga atau petugas masih seperti hari libur Lebaran,” tuturnya. Dia optimistis Pantai Manggar tahun ini bisa optimal mendatangkan wisatawan dan meraup PAD untuk Kota Beriman.
Menurutnya, ini semua bukan tanpa alasan. Sebab, Pantai Manggar memiliki berbagai keunggulan. Mulai dari aksesibilitas sampai ragam hiburan. Itu merupakan hal penting dalam destinasi wisata. “Aksesibilitas menuju objek wisata yang aman dan lancar. Ada akomodasi berupa vila, wisma, dan tempat untuk menikmati pantai,” sebutnya.
Tak hanya itu, Disporapar menambah atraksi di Pantai Manggar sebagai cara menarik wisatawan. Pengunjung tidak hanya berenang, namun ada pilihan permainan. Seperti banana boat, kuda, jet ski, dan hiburan lainnya. “Mulai usia anak-anak sampai dewasa. Bahkan ada jogging track yang ingin olahraga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pantai Manggar Yusdi Linting mengatakan, pihaknya mengimbau wisatawan tetap patuh pada rambu yang telah terpasang. Misalnya, kantong parkir kendaraan, batas area renang, hingga lokasi bak sampah. Sehingga, wisatawan tidak membuang sampah sembarangan.
Jika ada anggota keluarga yang terpisah, silakan melapor. Pihaknya akan segera mengumumkan di ruang informasi. “Bisa menghubungi posko terdekat. Kami bantu informasikan melalui pengeras suara,” ucapnya. Pihaknya juga menyiapkan berbagai pengamanan.
Misalnya, pada area pantai terdapat tanda bendera pembatas bagi pengunjung yang akan berenang. Antisipasi ada kejadian tenggelam dan lainnya, siapa saja yang terpantau melewati tanda batas akan mendapat teguran dari penjaga pantai. “Kondisi masih terkendali dan masyarakat bisa mengikuti imbauan yang ada,” tandasnya. (ms/k15)
