• Senin, 22 Desember 2025

SMP 21 Kenalkan Generasi Hijau Harapan, Asuh Pohon, Belajar Peduli Lingkungan

Photo Author
- Minggu, 12 Mei 2024 | 08:15 WIB
PEDULI LINGKUNGAN: Dimas saat memaparkan program Generasi Hijau Harapan atau siswa asuh pohon dalam kelas berbagi Lokakarya 7.
PEDULI LINGKUNGAN: Dimas saat memaparkan program Generasi Hijau Harapan atau siswa asuh pohon dalam kelas berbagi Lokakarya 7.

11HIJAU

//ADA FOTO 11HIJAU

 

 

 

BALIKPAPAN – Program pembelajaran Calon Guru Penggerak (CGP) dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Minyak resmi berakhir. Puncak kegiatan ditandai dengan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Balikpapan.

Lokakarya ini merupakan festival yang menampilkan karya aksi nyata guru selama enam bulan pembelajaran. Berlangsung pada 27-28 April di Aula Grhya Kreativitas Mahakam SMP Nasional KPS Balikpapan. Selain para CGP, turut hadir pengajar praktik dan pemantau dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kaltim.

Salah satu peserta menampilkan program menarik, yaitu Generasi Hijau Harapan atau siswa asuh pohon. Ini gagasan Dimas Saputra, guru SMP 21 Balikpapan. Dia bercerita, program ini semula bertujuan menanamkan kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap alam sejak usia dini.

“Siswa akan mempelajari berbagai aspek perawatan pohon, mulai dari penanaman, penyiraman, pemupukan, hingga pemangkasan,” katanya. Program Generasi Hijau Harapan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan. Namun, tak kalah penting sebagai sarana pendidikan karakter dan pengembangan keterampilan sosial siswa.

Program siswa asuh pohon telah berjalan sejak Januari melibatkan siswa kelas 7 dan 8 SMP. Total ada sekitar 75 pohon yang diasuh oleh siswa. “Pohon kami datangkan atau meminta dari pembibitan pohon di IKN. Seperti jenis matoa, mahoni, pucuk merah, eboni, dan pule,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dampak saat ini mungkin belum terlalu terasa karena program siswa siswa asuh pohon merupakan program jangka panjang. “Tetapi, anak-anak sudah mulai terbiasa bertanggung jawab, mandiri, dan inovatif dalam merawat pohon dan peduli terhadap lingkungan,” sebutnya.

Dimas menambahkan, Lokakarya 7 adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Harapannya, mampu mewujudkan rasa nyaman peserta didik ketika berada di lingkungan sekolah. Bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru-guru.

“Sehingga, mampu menjadi penggerak di komunitas belajar yang ada di dalam maupun di luar sekolah,” imbuhnya. Kegiatan dibuka oleh perwakilan Disdikbud Balikpapan Emmy Mulyani dan perwakilan BGP Kaltim Tri Widawati. Tamu undangan dari pengawas pendidikan, komunitas praktisi, serta mitra pembangunan. (ms/k15)

 

DINA ANGELINA

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X