• Senin, 22 Desember 2025

Bangai, Air PDAM Berbau dan Lengket

Photo Author
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:15 WIB
PENGARUH BANGAI. Air bersih yang diterima pelanggan Perumdam Tirta Kencana, selama beberapa hari terakhir, sering keruh.
PENGARUH BANGAI. Air bersih yang diterima pelanggan Perumdam Tirta Kencana, selama beberapa hari terakhir, sering keruh.

Prokal.co - Fenomena perubahan cuaca ekstrem kini berdampak langsung terhadap air baku dari Perumdam Tirta Kencana.

Tak jarang ada beberapa keluhan warga yang mengalami perubahan kualitas air bersih dari layanan perusahaan plat merah tersebut.

Perubahan kualitas air seperti ini sering kali disebut masyarakat sebagai fenomena air bangai atau bangar yang diserap dari bahasa Banjar.

Kondisi ini terjadi saat air sungai mulai surut, sehingga berdampak langsung terhadap kualitas Sungai Mahakam yang menjadi air baku Perumdam Tirta Kencana.

Baca Juga: Sungai Mahakam Meluap hingga 4 Meter, Banjir di Mahulu Terparah dalam Sejarah

Seorang warga di Jalan Damanhuri, Sugianto mengatakan sudah beberapa pekan ia dan keluarganya merasakan perubahan terhadap pendistrubusian air di rumahnya.

Ia mengeluhkan saat ini kondisi air yang dinikmati terasa lengket, beraroma tak sedang dan sangat keruh.

Bahkan tak jarang ada endapan lumpur yang pekat, sehingga tidak layak digunakan untuk keperluan sehari-hari.

“Karena terpaksa harus digunakan, akibatnya kulit terasa gatal seperti alergi kulit,” ungkap Pendi.

Tak hanya merasakan kualitas air yang menurun, ia juga mengaku aliran air yang ia nikmati pun berkurang.

Sedangkan tak satupun aktivitas masyarakat yang lepas dari ketergantungan konsumsi air bersih. 

Menanggapi hal ini, Asisten Manajer Perumdam Tirta Kencana Sendya Ibanez mengakui kondisi air bangai memang menjadi fenomena alam yang tidak bisa diprediksi.

Sedangkan kondisi ini sering kali terjadi setiap tahun hingga memancing keluhan dari masyarakat yang sebagian besarnya adalah pelanggan air bersih.

“Jadi kalau tidak hujan, air itu mengeluarkan bau yang tidak sedap," ungkap Sendya. Hanya saja gangguan pendistribusian air bersih ini tak terjadi secara merata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X