• Senin, 22 Desember 2025

Sudah Habis Duit Ratusan Miliar, Sejumlah Titik di Balikpapan Tetap Banjir

Photo Author
- Rabu, 29 Mei 2024 | 08:49 WIB
BANJIR: Seorang pelajar sedang melintasi luapan air dari drainase yang tidak bisa menampung volume air di Perumahan Sosial Sepinggan, Senin (27/5). (SYAHRUL/KP)
BANJIR: Seorang pelajar sedang melintasi luapan air dari drainase yang tidak bisa menampung volume air di Perumahan Sosial Sepinggan, Senin (27/5). (SYAHRUL/KP)

Prokal.co - Banjir kembali melanda sejumlah titik di wilayah Balikpapan setelah kota ini diguyur hujan deras pada Senin (27/5). Hal ini akibat karena sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air besar.

Masalah banjir yang tidak juga tuntas tersebut mendapat sorotan dari unsur pimpinan DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle. Ia menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sudah menyampaikan akan menuntaskan yang namanya banjir di kota ini.
 
Dengan solusi yang ditawarkan, yaitu memperbaiki infrastruktur. “Nah kita mendukung itu, tapi kenyataannya ketika hujan datang, ya banjir masih terjadi di mana-mana juga,” keluh wakil ketua DPRD Balikpapan ini.

Ia menyoroti komitmen untuk mengatasi banjir yang tak terealisasi. “Nah, sekarang kami minta pertanggungjawaban dari pemkot. Mana yang dijanjikan bahwa itu (infrastruktur) meminimalkan, dan tidak ada banjir,” sorotnya. Sebab, lanjutnya anggaran yang digelontorkan begitu banyak untuk pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Bukannya Kapok, Keluar dari Penjara Langsung Mencuri 3 Kali

Misalnya, untuk proyek optimalisasi DAS Ampal yang demikian heboh, dianggarkan  tak kurang dari Rp 135 miliar. Itu juga masih ditambah untuk memperbaiki bagian-bagian yang belum tuntas. 

“Percuma kalau kita anggarkan sebesar itu, membangun pelebaran jalan termasuk drainase untuk mengurai dan mengurangi banjir itu, tapi kenyataannya kok masih ada?” keluh kader Partai Gerindra ini.

Karena itu menurutnya jika tidak ada progres, maka patut dipertanyakan kepada Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan, sebagai institusi yang mendesain itu semua.

Yang juga memprihatinkan, kini justru muncul genangan baru. Misalnya yang terjadi di Grand City beberapa hari yang lalu, saat hujan deras mendera kota Minyak. “Artinya ini kan’ tambal sulam, diselesaikan yang satu dan belum selesai, tambah lagi tempat yang lain,” keluhnya.

Sabaruddin juga mengajak masyarakat untuk menyoroti dan mempertanyakan masalah banjir di Balikpapan.

“Masyarakat harus bertanya uang yang digelontorkan begitu banyak dilarikan ke mana? Apakah efektif untuk bisa mengatasi banjir? Karena ternyata itu tidak mengatasi dengan baik. Malah semakin menjadi-jadi di tempat yang lain.

Saya mengajak masyarakat bertanya kenapa nggak tuntas-tuntas banjir ini. Ada apa? Apakah konsultannya tidak benar atau pekerjaannya yang tidak beres,” tandasnya. (ms/k15)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X