• Senin, 22 Desember 2025

Kapal yang Angkut 15 Ton Beras Karam di Sungai Mahakam setelah Dihantam Gelombang

Photo Author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 12:45 WIB
TAK TERTOLONG: KM Al Muhammad yang memuat beras sebanyak 15 ton itu karam sebelum sampai tujuan lantaran salah satu bagian kapal kemasukan air.
TAK TERTOLONG: KM Al Muhammad yang memuat beras sebanyak 15 ton itu karam sebelum sampai tujuan lantaran salah satu bagian kapal kemasukan air.

Prokal.co - Kapal angkutan penumpang KM Al Muhammad belum jauh berlayar. Namun, sapuan ombak membuat armada yang bertolak dari Dermaga Mahakam Ulu Sungai Kunjang itu kemasukan air.

Kapal yang mengakut beras 15 ton itu tenggelam sebelum melewati Jembatan Mahakam, Rabu (29/5). Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari peristiwa karamnya kapal tersebut. 

Baca Juga: Masih Fokus untuk Gedung Parkir, Eks Plaza 21 Batal Jadi Hotel

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal kayu itu memuat beras bulog sebanyak 15 ton dengan masing-masing kemasan per 10 kilogram. Bahan pokok tersebut rencananya dikirim ke Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Merupakan jatah distribusi untuk warga Kota Raja yang dibagikan setiap tiga bulan sekali.

Kasat Polairud Polresta  Samarinda Kompol Izdiharuddin Faris menyebut, sebelum tenggelam, KM Al Muhammad berpapasan dengan dua speedboat yang melaju sebelum dari arah berlawanan. Sekitar pukul 14.00 Wita, saat berpapasan, kapal muatan itu oleng karena gelombang yang ditimbulkan. "Saat kapal oleng karena diterjang gelombang, air masuk ke bagian palka," kata Faris, Kamis (30/5). 

Kapal perlahan tenggelam dan sulit dikendalikan. Di saat genting, motoris kapal berupaya menepi dan bermaksud menyandarkan kapal di tepi sungai. Namun, belum sempat menepi, kapal karam.

"Beberapa ABK kapal selamat dengan cara berenang ke tepi sungai. Sementara kapal tersebut tenggelam berikut barang dan sebagian besar beras yang dibawa ikut tenggelam," sambungnya. 

Beberapa beras masih bisa diselamatkan lantaran sempat dikeluarkan dari dalam kapal saat tenggelam. Namun, beras yang sebagian dalam keadaan basah itu ditumpuk di pinggir sungai, di lokasi kejadian kapal tenggelam.

"Untuk pemilik kapal tengah dimintai keterangan. Untuk sementara bangkai kapal dan beberapa beras yang berhasil diselamatkan masih ada di lokasi kejadian," tutup polisi berpangkat melati satu tersebut. (dra/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X