SELEKSI Paskibraka perwakilan Kaltim untuk HUT RI di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang, bikin geger. Pasalnya, peringkat 1 hasil seleksi tingkat provinsi, Gregorius Attara, hanya menjadi cadangan dalam tim Paskibraka 2024.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim pun menegaskan tak ada intervensi apapun terkait pemilihan pasukan pengibar bendera pusaka. Lantaran seleksi tingkat nasional merupakan kewenangan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). “Itu langsung dari BPIP, Kaltim lewat Kesbangpol hanya mengutus dua pasang calon, putra-putri Paskibraka perwakilan untuk menjalani tes di Jakarta awal bulan lalu,” kata Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus ditemui Kaltim Post di ruang kerjanya, Selasa (25/6).
Mengirim dua pasang calon paskibraka itu pun dituangkan dalam berita acara yang diterbitkan pada 17 Mei lalu. Dua nama di calon Paskibraka putra, yakni Gregorius Attara Y dari SMA 1 Sendawar, Kutai Barat, dan Ananda Deni Pradana dari SMA 4 Balikpapan. Sementara calon Paskibraka putri, Uqaila Nur Mahmudah dari SMA YPK Bontang, dan Livenia Evelyn Kurniawan dari SMK Santo Fransiskus Asisi, Samarinda.
Keempat nama itu ditetapkan selepas serangkaian hasil tes. Antara lain kesehatan, psikotes, hingga tes Pancasila dan wawasan kebangsaan (PWK). Dalam rapat penentuan akhir siapa nama-nama yang terpilih untuk diutus mengikuti tes tingkat nasional, lanjut Agus, ada sedikit catatan. Khususnya untuk calon Paskibraka putra, Ananda Deni Pradana. Hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh atau medical check up (MCU) terungkap jika calon Paskibraka putra dari Balikpapan itu ada kendala di struktur gigi graham dan buta warna parsial.
Saat rapat, hal itu sempat dibahas namun tak ada keberatan dari perwakilan BPIP. “Karena tak ada sanggahan dari penyelenggara tingkat nasional kami kirim keempat nama itu,” jelasnya. Lebih lanjut diterangkan Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kaltim Syarifuddin Noor. Saat berita acara tertanggal 17 Mei 2024 dikirim ke BPIP, beberapa dokumen lampiran dikirim menyusul.
Nah, saat dokumen MCU diterima, BPIP meminta Kaltim menganulir Ananda Deni Pradana karena permasalahan gigi dan buta warna parsial tersebut. “Kabar itu kami dapat mepet, jelang keberangkatan calon Paskibraka ke Jakarta untuk menjalani tes,” katanya.
Kesbangpol Kaltim masih optimis ada peluang untuk Ananda karena calon Paskibraka dari Balikpapan itu bahkan sudah menjalani operasi perbaikan gigi. Namun BPIP meminta untuk mengirimkan satu lagi nama calon Paskibraka putra. Merujuk hasil seleksi tingkat provinsi, Kesbangpol pun mengajukan nama di peringkat ketiga dari Bontang. Setelah meninjau hasil serangkaian tes di tingkat provinsi yang diterima, BPIP menolak lantaran yang bersangkutan mendapat nilai terendah dalam tes PWK.
“Di situlah muncul nama Sunnu Wahyudi dari SMK 2 Sangatta Utara. Dia ini peringkat keempat ketika tes tingkat provinsi,” jelasnya. Karena penentuan calon Paskibraka tingkat nasional ditentukan langsung BPIP, Pemprov Kaltim pun memberangkatkan lima orang. Dua calon Paskibraka putri dan tiga calon Paskibraka putra untuk menjalani tes lanjutan sepanjang 9-13 Juni di Jakarta.
“Jadi hasil tes saat itu yang jadi pertimbangan BPIP menentukan Paskibraka tingkat nasional. Bukan kewenangan kesbangpol (Kesbangpol Kaltim) lagi,” jelasnya. Diketahui, dalam Surat Pemberitahuan Pembentukan Paskibraka Tingkat Nasional bernomor 55/PE.00.04/06/2024 tertanggal 21 Juni lalu, BPIP menetapkan pasangan Sunnu Wahyudi dan Livenia Evelyn Kurniawan sebagai calon paskibraka terpilih tingkat pusat. Sementara Gregorius Attara dan Uqaila Nur Mahmudah sebagai cadangan calon. Keputusan itu kemudian polemik, khususnya di pihak Gregorius Attara.
“Harapannya, BPIP bisa memberikan penjelasan sejelas-jelasnya. BPIP mengimbau kita untuk melaksanakan seleksi secara transparan. Namun sayang sekali, setelah melaksanakan dengan baik dan benar di kabupaten dan provinsi, di pusat justru tidak menggunakan aplikasi. Bahkan, alasan anak kita tidak lolos pun tidak jelas," kata Koordinator Panitia Seleksi Paskibraka Kutai Barat Rhamadan. (riz)
ROOBAYU