• Senin, 22 Desember 2025

Pencarian Dihentikan, Keluarga Remaja 13 Tahun yang Tenggelam di Sungai Mahakam Tetap Memantau

Photo Author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:00 WIB
FOKUS PEMANTAUAN: Tim gabungan dalam operasi pencarian remaja 13 tahun yang tenggelam pada Sabtu (22/6) lalu dihentikan dan fokus selanjutnya adalah pemantauan.. (FOTO: RAMA/KP)
FOKUS PEMANTAUAN: Tim gabungan dalam operasi pencarian remaja 13 tahun yang tenggelam pada Sabtu (22/6) lalu dihentikan dan fokus selanjutnya adalah pemantauan.. (FOTO: RAMA/KP)

 

Sudah seminggu remaja 13 tahun yang tenggelam di sungai Mahakam, Sabtu (22/6) lalu, tak kunjung ditemukan. Upaya demi upaya terus dilakukan tim Basarnas dan Relawan. Hingga Jumat (28/6) sore, sekitar pukul 16.00 Wita, pencarian dihentikan dan fokus selanjutnya adalah pemantauan. 

Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Efendi mengatakan, sejak hari pertama tim gabungan telah menerapkan beberapa metode dalam pencarian tersebut. Antara lain, mulai dari penyisiran dengan radius 1 kilo meter hingga 8 kilo meter. 

Baca Juga: Audiensi dengan Pj Gubernur, Jatam Usulkan Bentuk Satgas Independen Tangani Tambang Ilegal

Melalui udara dilakukan setiap berkala menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. Juga dilakukan dengan cara menciptakan arus bawa sungai lewat kapal KSOP Samarinda. Namun upaya itu masih belum menimbulkan tanda-tanda kehadiran Fahri. 

“Hingga di hari ke-7 pun kami tetap berupaya. Dari pagi hingga sore kami terus melakukan penyisiran. Namun belum ada titik terang korban ditemukan,” ucapnya kepada Kaltim Post di Posko SAR Gabungan. 

Dalam pemantauan ini, kata Riqi, akan melibatkan berbagai instansi terkait. Seperti KSOP Samairnda, Polairud Polresta Samarinda, Dirjen Perhubunga Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Samarinda. Ada beberapa kendala yang dialami tim gabungan.  

“Di antaranya cuaca yang tidak menentu. Kalau lagi hujan, kami menghentikan pencarian sementara. Selama satu minggu ini, alhamdulillah seluruh tim gabungan sehat dan aman,” sambungnya.

Nah, pencarian sudah mencapai daerah Kecamatan Anggana, di sana pun masih belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan Fahri. Selanjutnya fokus dilakukan pemantauan dan pencarian dihentikan, itu sesuai SOP yang berlaku. “Kami tetap melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Semoga korban bisa ditemukan,” pungkasnya. 

Duka masih tergambar dari keluarga Fahri. Meski pencarian dihentikan, mereka tetap stay untuk melakukan pemantauan.  “Dua atau tiga hari ke depan kami tetap stay di sini, mas. Namun tidak semua keluarga, hanya beberapa orang saja, ucap keluarga Fahri, Mayanto Handoko.

Perjuangan tim gabungan dalam mencari Fahri diakui Mayanto sudah luar biasa. Pengorbanan waktu dan tenaga tidak ada nilainya. “Terima kasih untuk seluruh tim gabungan yang terlibat mau pun yang dari jauh. Saya tidak tahu bagaimana membalasnya, semoga Tuhan bisa membalas kerja keras rekan-rekan,” tutupnya.(*)

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X