Banjir masih membayangi wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Setelah pekan lalu, ada 4 desa dan kelurahan di Kecamatan Sepaku yang sempat terendam banjir, pada Minggu (30/6) dini hari, giliran warga yang bermukim di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam yang harus merasakan genangan air.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi pada Minggu (30/6) pukul 01.30 Wita. Hingga pukul 03.00 Wita, mengakibatkan meluapnya air sungai atau drainase yang ada di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam. Hujan selama 2,5 jam ini juga berdampak pada naiknya tinggi muka air pada pemukiman warga yang berada di area rendah. “Banjir ini terjadi dikarenakan saluran air banyak ditutup oleh warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU Muhammad Sukadi Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/6).
Meluapnya air sungai atau drainase tersebut, membuat beberapa rumah di 2 RT yang ada di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam terendam. Yakni RT 12 dan RT 14, sebanyak 1 Rumah atau 1 KK (Kepala Keluarga) dengan 5 jiwa. Namun banjir ini tak berlangsung lama. Hingga pukul 14.00 Wita, kondisi terkini TMA di RT 12 tidak ada genangan air di dalam maupun halaman rumah. Sementara di RT 14, genangan air setinggi 10 centimeter. “Kondisi terkini di wilayah terdampak secara keseluruhan TMA sudah surut. Tidak ada air masuk dalam rumah. Namun masih terdapat genangan air di halaman rumah saat ini kondisi aman kondusif,” jelas dia. (*)