• Senin, 22 Desember 2025

Indeks Kepariwisataan Dunia Indonesia Naik 10 Peringkat, Sandiaga Uno Sebut Jaringan Internet Penting

Photo Author
Faroq Zamzami
- Kamis, 4 Juli 2024 | 09:30 WIB
JARINGAN INTERNET: Sandiaga Uno meninjau UMKM di Kampung Teluk Harapan, Maratua, Kabupaten Berau, Selasa (2/7/2024) malam.   (Seno/BP)
JARINGAN INTERNET: Sandiaga Uno meninjau UMKM di Kampung Teluk Harapan, Maratua, Kabupaten Berau, Selasa (2/7/2024) malam. (Seno/BP)

PROKAL.CO, MARATUA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, posisi Indonesia dalam Indeks Kepariwisataan Dunia naik 10 peringkat.

Menjadi peringkat ke-22 di atas negara lain seperti Belgia, Selandia Baru dan Turki. 

“Pertama, saya ingin memberikan informasi bahwa indeks kepariwisataan kita di dunia naik 10 peringkat, ke tingkat 22 di dunia,” terangnya pada Selasa (2/6) malam saat meninjau UMKM di Kampung Teluk Harapan, Maratua, Kabupaten Berau.

Dalam catatan itu, Sandiaga mengatakan dalam dunia pariwisata Indonesia terdapat satu pekerjaan rumah yang cukup besar. 

Yakni, dalam indeks kepariwisataan itu disebutkan Information Communication Technology (ICT) yang mencakup keberadaan internet di sebuah wilayah pariwisata. 

“Ada satu poin PR besar kita, dan di indeks itu disebutkan bahwa ICT itu masih belum mumpuni,” ungkapnya. 

Sehingga, dirinya menyebut, tugas besar di antara banyak tugas lainnya adalah memastikan ketersediaan jaringan internet di destinasi wisata terpenuhi dan andal. 

“Jadi ini sedang kita kembangkan bersama dengan Kemenkominfo,” terangnya. 

Sandiaga menyebut penggunaan internet berbasis satelit seperti Starlink, garapan Elon Musk bisa jadi salah satu solusi. 

Sehingga ke depan pihaknya akan mengembangkan rencana dan kemungkinan untuk penggunaannya. 

“Tapi betul banget, (internet) ini jadi PR dan sepenting itu,” tuturnya.

Apalagi, banyak keluhan yang menyatakan bahwa wisatawan, umumnya muda mudi, kerap kali berharap dan mencari penginapan yang punya jaringan internet stabil.

Yang terparah, niat mereka para wisatawan bisa batal jika penginapan tidak dilengkapi jaringan internet yang mumpuni. 

“Beberapa cerita juga bilang kalau ke Maratua, pilih penginapan yang terjangkau jaringan internet, kalau tidak ada jaringan (internet), mereka sekarang tidak mau,” katanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Sumber: BERAU POST

Tags

Rekomendasi

Terkini

X