Balikpapan City Trans (BCT) resmi melayani masyarakat kota Balikpapan mulai hari ini tanggal 8 Juli 2024. Sebelumnya, angkutan umum massal Balikpapan itu telah melalui masa uji coba pertama sejak peluncurannya pada 1 Juli 2024. Balikpapan City Trans (BCT) masih dalam tahap penyesuaian sebelum sepenuhnya beroperasi dengan tiga koridor yang tersedia.
Meski begitu, warga Balikpapan harus bersabar, karena tidak semua halte BCT seperti halte pada umumnya. Masih jauh seperti halte Transjakarta ataupun Trans Jogja.
Sebagian banyak yang terpantau Kaltim Post hanya mengandalkan rambu dengan logo bus top. Terkait hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan sebelumnya menyatakan pihaknya menyiapkan halte dengan menginstal rambu-rambu atau logo bus stop di titik-titik tertentu.
Baca Juga: Demi Keberlanjutan Ekonomi Lokal, Infrastruktur Mesti Diperkuat untuk Dukung IKN
"Bus akan berhenti di halte yang telah ditandai dengan rambu atau logo bus stop," ujar Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra, beberapa waktu lalu.
Balikpapan City Trans merupakan layanan transportasi berbasis jalan dilakukan dengan skema buy the service (BTS), yang didukung oleh Kementerian Perhubungan. Pemerintah Kota Balikpapan mendapat bantuan 17 unit bus dalam program ini. Kementerian juga telah merencanakan penambahan koridor untuk BCT, meskipun saat ini baru tiga koridor yang beroperasi.
Koridor tersebut antara lain Koridor A Pelabuhan Semayang - Bandara SAMS Sepinggan PP, Koridor B Terminal Batu Ampar - Plaza Balikpapan via Jalan Ahmad Yani, dan Koridor C Terminal Batu Ampar - Plaza Balikpapan via Jalan MT Haryono.
"Bus Balikpapan City Trans beroperasi setiap hari dari pukul 06.00 hingga 20.00 Wita," ungkap Edo, panggilan akrab dari Adwar. Edo menjelaskan bahwa Dishub juga akan bekerja sama dengan Dirlantas untuk melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir di bahu jalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional BCT tidak terganggu.
"Masih ada beberapa kendaraan yang sering parkir sembarangan di bahu jalan. Meskipun sudah ada larangan, semuanya akan ditindak tegas," jelasnya.(*)