• Senin, 22 Desember 2025

Balikpapan Banjir hingga 2 Meter, Kuburan Longsor 11 Jenazah Ditemukan

Photo Author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 10:25 WIB
EVAKUASI: Jenazah dari longsoran di TPU Gunung Guntur, Balikpapan diamankan dalam kantong oleh petugas. (Foto: Anggi/KP)
EVAKUASI: Jenazah dari longsoran di TPU Gunung Guntur, Balikpapan diamankan dalam kantong oleh petugas. (Foto: Anggi/KP)

 

 

Tanah longsor terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Jalan Abadi, Gunung Guntur, RT 26 Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU), Balikpapan Tengah pada Jumat (9/8) sekitar 08.10 wita.
 
Longsor terjadi karena hujan deras membuat tanah menjadi tidak stabil. Insiden ini mengakibatkan beberapa makam rusak, dan satu rumah warga tertimpa tanah longsor.
 
Kejadian longsor tersebut mengakibatkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar. Pasalnya, ada satu orang pengendara sepeda motor tengah melintas lalu tertimpa reruntuhan tanah dari TPU tersebut.
 
 
Ketua RT 26 Rohani menyampaikan, bahwa longsor tersebut terjadi ketika kondisi sedang hujan deras. Tiba-tiba terdengar suara keras yang membuatnya refleks untuk mencari sumber suara. Saat yang bersamaan, kata Rohani, saudaranya menghampiri dirinya yang posisi rumah dekat dengan lokasi TPU.
 
“Kakak saya teriak, bu kuburan longsor. Saya langsung bergegas keluar rumah,” tuturnya. Kata Rohani, dirinya langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk meminta bantuan. Ketika longsor tersebut terjadi ada satu pengendara sepeda motor yang melintas ikut tertimpa.
 
Akibatnya, korban Wina mengalami luka-luka. Warga yang melakukan pertolongan langsung bergegas membawanya ke Rumah Sakit Beriman untuk penanganan lebih lanjut.
 
“Saya tadi sempat juga ikut ke RS Beriman untuk menanyakan kejadian kepada korban Wina Kartika (30),” tutur Rohani. Tambahnya, saat itu korban memang ingin bergegas untuk berangkat kerja. Jadi ketika longsor terjadi korban hanya sendirian dan tidak berboncengan.
  
Rohani yang ikut datang ke RS, turut mengungkapkan kalau korban pasca tertimpa longsor tidak hanya luka-luka. “Korban kakinya mengalami patah, dan kepalanya bocor. Karena pas saya datang kepalanya dijahit,” paparnya.
 
Lurah Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, Rendra Hermawan mengatakan, sejauh ini tim gabungan masih terus melakukan evakuasi jenazah yang ikut terbawa tanah longsor di TPU. Sebanyak 11 jenazah berasal dari makam yang sudah berhasil dievakuasi.
 
Namun, tim masih terus berupaya melakukan evakuasi menggunakan alat ekskavator dan truk. Guna mengangkat tanah yang masih tertumpuk di jalan akibat longsor.
 
Hendra, turut meminta kepada pihak warga yang memakamkan keluarganya di TPU Gunung Guntur. Supaya bisa melaporkan ke Ketua RT atau kelurahan untuk didata. 
“Kami data dulu untuk nantinya diambil pihak keluarga, atau nanti dikuburkan secara masal kalau susah diidentifikasi,” ujarnya.
 
Sejauh ini tim gabungan dari BPBD, Basarnas, DPU, relawan dan warga sekitar masih melakukan upaya evakuasi. Untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. Hal ini untuk memastikan jumlah mayat dari makam yang terseret longsor serta memastikan korban apakah ada tambahan atau tidak.
 
BANJIR DUA METER

Dari pantauan Kaltim Post, berbagai sudut Kota Balikpapan terpaksa lumpuh sementara akibat banjir pada Jumat (9/8/2024). Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Balikpapan mulai pukul 03.00 - 08.30 Wita membuat Balikpapan dilanda banjir.

Kemudian air juga tidak mudah surut lantaran ketinggian pasang air laut pukul 08.20 Wita tercatat masih 2,2 meter.

Oleh karena itu, BPBD turun melakukan evakuasi bersama relawan, Basarnas, Brimob, dan sebagainya hingga petang. Semua saling bekerja sama untuk melakukan penanganan. 

“Saya masih di lokasi dan evakuasi,” katanya kepada Kaltim Post saat dihubungi pukul 17.00 Wita.Usman menjelaskan, genangan air di jalan setidaknya terdapat 14 titik dengan ketinggian air sekitar 10-30 sentimeter.

Kemudian banjir di permukiman di Gang Mufakat dan Jalan Pemuda Kelurahan Damai Bahagia.Selanjutnya Perumahan Joko Tole RT 45 dan RT 58 Kelurahan Sumber Rejo, Pemukiman Beller Kelurahan Damai, dan Perumahan Graha Mulawarman Kelurahan Manggar.

“Ketinggian genangan mulai dari 30 - 50 sentimeter,” ucapnya. Atas situasi ini,  BPBD perlu melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Evakuasi pertama di Kampung Timur dan Jalan Joko Tole.

“Kemudian kawasan Beller, Gang Mufakat 1 dan Mufakat 2, dan Jalan Pemuda di belakang Hotel Zurich,” bebernya.

Ada pun proses evakuasi ini harus dilakukan karena ketinggian air rata-rata sudah mencapai 1,5 meter - 2 meter.

“Sehingga kami lakukan evakuasi menggunakan perahu karet seperti di Gang Mufakat dan Jalan Pemuda,” sebutnya.

Usman menambahkan, saat ini terpantau perlahan air mulai surut. “Aliran DAS Ampal bermuara ke BSB,” tuturnya. BPBD masih terus memantau dan melakukan monitoring tahap selanjutnya. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X