• Senin, 22 Desember 2025

Politik Harus Asyik  

Photo Author
- Rabu, 4 September 2024 | 10:44 WIB
Faroq Zamzami
Faroq Zamzami

Baca Juga: Rivalitas

"Saya lihat itu ada kandidat komentari calon lain, mantan gubernur tidak pandai lobi katanya, harus dilihat yang kita tuju itu apa? Ini persoalan daerah, ngapain nyalahin orang lain," ungkapnya, Jumat (19/4/2024).

"Pak Isran (Isran Noor) itu jadi tokoh yang lobinya oke, harusnya sebagai politikus harus cerdas, jalan ‘kan ada lintas kabupaten, kota, itu lintas apa dulu, jangan enak main salahkan pemerintah," kata Andi.

Saat itu, dari statemen Andi Harun ini, publik bisa menafsirkan Andi Harun dan Isran Noor akan ada di kendaraan yang sama untuk Pilkada Kaltim.

Lantas apa yang terjadi pada Rabu (28/8/2024)? Andi Harun dan Rudy Mas’ud duduk di satu meja. Bersebelahan pula. Dalam momen penyampaian dukungan resmi dari DPP Partai Golkar yang mengusung pasangan Andi Harun dan Saefudin Zuhri pada Pilkada Samarinda.

Andi Harun didukung Partai Golkar yang mana Rudy Mas’ud adalah ketuanya di tingkat provinsi. Dan Rudy Mas’ud adalah bakal calon gubernur yang akan berhadapan dengan Isran Noor pada pilkada Kaltim nanti.

Baca Juga: Golkar Akhirnya Dukung Andi Harun dan Saefudin Zuhri

Masih dari Samarinda. Andi Harun yang sebelumnya digadang-gadang berpasangan dengan Syafarudin dari jalur independen, akhirnya malah berpasangan dengan Saefudin Zuhri. Dan sampai penutupan pendaftaran bakal pasangan calon di KPU, Andi Harun dan pasangannya bakal melawan kolom kosong. Sepuluh partai politik di parlemen mengusung dirinya.

Mau contoh lagi. Ada. Di Kabupaten Paser. Saat ini kabupaten paling selatan di Kaltim ini dipimpin oleh Fahmi Fadli dan Syarifah Masitah Assegaf. Fahmi adalah kader PKB. Masitah kader Golkar.

Dan pada pilkada November nanti kedua tokoh ini pisah jalan. Perpisahan jalan mereka mengubah banyak hal.

Pertama, Fahmi yang diunggulkan karena partainya, PKB, pemenang pemilu di Paser, justru berpasangan dengan kader lain dari Partai Golkar, Ikhwan Antasari.

Bukan kembali berpasangan dengan Syarifah Masitah Assegaf. Padahal Syarifah Masitah adalah kader Golkar. Sangat identik dengan partai ini karena pernah menjadi anggota legislatif di tingkat provinsi dari partai ini.

Dan sudah pula mendaftar di partainya untuk menjadi bakal calon kepala daerah di Paser saat Golkar membuka pendaftaran beberapa waktu lalu.

Pada hari-hari terakhir jelang pendaftaran, Syarifah Masitah diusung oleh PDI-P dan Partai Demokrat. Syarifah Masitah pun meninggalkan Golkar dan belabuh ke PDI-P.

Baca Juga: Di Pilkada Paser, Dapat Rekomendasi PDIP, Masitah-Denni Mappa Siap Head to Head dengan Fahmi-Ikhwan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X