Keberadaan anak jalanan (anjal) di Kota Beriman masih meresahkan. Terutama pada dini hari. Sehingga Satpol PP memanfaatkan closed circuit television (CCTV) untuk terus memantau aktivitas anjal. Mirisnya, kebanyakan anjal datang dari luar kota untuk sekadar coba-coba.
Kepala Satpol PP Balikpapan Boedi Liliono mengatakan, pihaknya menggunakan CCTV yang terkoneksi dengan room center di kantor Satpol PP. “Semua sudah terkoneksi, terutama pada titik rawan kami perbesar di layar monitor,” katanya.
Ada pun CCTV ini mengikuti fasilitas miliki Dinas Perhubungan yang terpasang di berbagai titik traffic light. Itu bisa berfungsi untuk beberapa pemantauan sekaligus. Total ada lebih dari 10 titik CCTV.
Baca Juga: Penggerebekan Bandar Sabu, Selain Sabu Polres Paser Juga Amankan 2 Senjata Api
Mulai dari simpang Rapak, Kebun Sayur, Telindung, Tugu KB, dan sebagainya. Tak hanya memantau saat bertugas di kantor, Boedi kerap mengamati saat sudah pulang tugas. Bantuan CCTV bisa membuatnya monitor cukup dari handphone. Ketika ada anjal yang terlihat beredar, Boedi langsung berkoordinasi dengan petugas. Namun dia memastikan tidak hanya mengandalkan CCTV. Satpol PP tetap menurunkan personel sesuai tugas monitoring.
“Kebanyakan anjal berada di Muara Rapak. Beredar dini hari seperti jam 2 pagi,” sebutnya. Dia menambahkan, saat ada anjal terpantau beredar maka Satpol PP siap turun ke lapangan untuk menindak mereka.
Pihaknya mengamankan anjal sekaligus melakukan pendataan. Setelah itu, Satpol PP menyerahkan kepada Dinas Sosial. “Soal anjal, ODGJ, dan lainnya ini termasuk kewenangan Dinas Sosial,” tuturnya.
Sementara Satpol PP sebatas melakukan razia penertiban. Boedi bercerita, pihaknya juga kadang menemui anjal yang sudah berkali-kali tertangkap. “Akhirnya kami bawa ke sidang. Baru-baru ini anjal banyak orang luar daerah atau coba-coba,” tutupnya. (gel/ind/kpg)