PROKAL.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Pendidikan (Disdik) Berau tahun ini membentuk 30 sekolah idaman yang dituntut memiliki inovasi untuk mengantisipasi perundungan di sekolah.
Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah, menuturkan pembentukan sekolah idaman untuk menuju Kabupaten Berau zero bullying atau nol perundungan.
Baca Juga: Siapkan Siswa SMK Masuki Dunia Kerja, Disnakertrans Berau Bikin Ini
Tahun depan pembentukan sekolah idaman akan menyasar lebih luas lagi.
Meski begitu, sekolah lain tetap diberikan sosialisasi yang sama perihal pemahaman perundungan di sekolah.
“Walaupun belum terjadi (perundungan) di Berau tapi kita perlu antisipasi agar tidak terjadi dan apabila terjadi kita sudah tahu harus melakulan apa,” terangnya kepada Berau Post (grup Prokal.co)
Pencegahan perundungan diyakini dapat optimal dengan pembentukan sekolah idaman di Kabupaten Berau.
Baca Juga: Pemkab PPU Seriusi Program Bela Beli Serambi Nusantara
Saat ini pihak sekolah sedang membuat inovasi untuk mengantisipasi perundungan di sekolah masing-masing.
Pihaknya pun telah bekerja sama dengan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instruktur anti perundungan.
Di samping itu, Disdik Berau juga telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah. Sebagai salah satu intervensi dari pemerintah pusat.
Yang terdiri dari unsur pendidik, komite sekolah, orangtua atau wali murid, hingga warga sekitar.
TPPK sendiri dibentuk sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: BERAU POST