PROKAL.CO, Pulau Kumala di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), merupakan destinasi wisata unggulan yang menyimpan potensi besar namun belum sepenuhnya terkelola secara optimal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar terus berupaya mengambil langkah strategis untuk mengembangkan daya tarik wisata pulau ini.
Baca Juga: Camat Sangasanga Akan Kembangkan Sektor Pertanian Dalam Arti Luas di Lahan Eks Tambang
Komitmen Pemkab Kukar untuk Mengembangkan Pulau Kumala
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan pesona Pulau Kumala.
Sejak dibuka kembali pada tahun 2022, Pemkab Kukar telah melakukan berbagai pembenahan, termasuk perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendukung.
Namun, pengelolaan destinasi ini membutuhkan pendekatan yang lebih strategis dan profesional. Menurut Edi, Pemkab Kukar, melalui Dinas Pariwisata (Dispar), tidak dapat bekerja sendiri untuk memaksimalkan potensi Pulau Kumala.
Oleh karena itu, ia mendorong partisipasi pihak swasta untuk mengambil peran dalam pengelolaan destinasi ini.
Baca Juga: Optimalkan Pemasaran Guleku, Pemdes Tuana Tuha Terus Dorong Peningkatan Kualitas Produk
Pentingnya Peran Swasta dalam Pengelolaan Wisata
"Untuk mengelola Pulau Kumala, diperlukan investasi besar. Jika hanya dikelola oleh pemerintah dengan pendekatan birokrasi, hasilnya cenderung stagnan," ungkap Edi Damansyah pada Sabtu (30/11).
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa pihak swasta sempat menunjukkan minat, namun akhirnya mundur.
Untuk mengatasi hambatan ini, Pemkab Kukar menawarkan insentif menarik, seperti pembebasan kewajiban setoran kepada pemerintah daerah selama tiga tahun pertama.
Insentif ini bertujuan untuk meringankan beban investasi awal dan memungkinkan fokus penuh pada pengembangan destinasi.
Baca Juga: APBD Kukar Tahun 2025 Disahkan, Akan Fokus Optimalkan Pembangunan Strategis
“Saya memahami bahwa di awal investasi, modal yang dikeluarkan sangat besar, sementara pendapatan belum maksimal.