Dalam skema ini, pemerintah atau pelaku usaha memesan beberapa kursi dalam satu penerbangan, sehingga maskapai memiliki peluang menekan biaya operasional.
Namun, penerapan skema ini memerlukan anggaran besar. Sebagai contoh, Pemkab Kutai Barat pernah menerapkan block seat dengan subsidi senilai Rp 1,4 miliar dari dana tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan di wilayah tersebut.
Untuk penerbangan ke Bandara Kalimarau, estimasi biaya block seat mencapai Rp 1,8 miliar. Lina menyebut bahwa Pemkab Berau dan sejumlah pelaku usaha sedang mendiskusikan pembiayaan ini.
Jika terealisasi, skema ini akan melengkapi subsidi 10% dari pemerintah pusat dan membantu menurunkan harga tiket lebih signifikan.
Peluang Menarik Wisatawan ke Berau
Penurunan harga tiket ini bukan hanya akan membantu masyarakat lokal, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Berau, yang dikenal dengan destinasi wisata alamnya seperti Kepulauan Derawan.
Langkah strategis Pemprov Kaltim diharapkan dapat menjadi solusi nyata untuk menjadikan Kaltim semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. (adv/diskominfokaltim/ryu)