Kabar penyelenggaraan kontes ini tak hanya mengundang reaksi keras MUI PPU.
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah PPU juga memberikan reaksi yang sama.
Ketua Bidang Kokam Muhammadiyah PPU, Muhammad Junaidin menyampaikan sikap organisasinya dengan mendatangi redaksi media ini, Minggu (15/12/2024) malam.
Dia mengingatkan, agar siapa saja jangan sampai menyelenggarakan kegiatan serupa di masa datang.
“Ayolah, jangan sampai mengusik suasana yang kondusif di PPU ini dengan penyelenggaraan yang ditentang mayoritas masyarakat,” kata Muhammad Junaidin.
Mengutip kembali pewartaan media ini, MUI PPU tegas menolak keras rencana penyelenggaraan kontes waria yang dikabarkan akan digelar pada Kamis, 26 Desember 2024.
Baca Juga: Diduga Selingkuh, Dua Pegawai Kecamatan di Kota Sampit Digerebek Mertua dan Kakak Ipar
Informasi mengenai kontes tersebut diperoleh Ketua MUI PPU, Abu Hasan Mubarok, dari salah seorang jamaahnya.
”Saya sangat terkejut mendengar kabar ini. Sebagai ketua MUI, saya merasa terpanggil untuk menyampaikan penolakan keras terhadap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral,” tegas Abu Hasan Mubarok, Minggu (15/12/2024).
MUI PPU, meminta agar kepolisian tidak memberikan izin atas penyelenggaraan kontes waria tersebut.
Selain itu, MUI juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai fatwa MUI yang melarang aktivitas seksual sesama jenis. (far)
ARI ARIEF