Jembatan penghubung antara dua provinsi, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) ambruk. Jembatan tersebut terletak di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.
Infrastruktur tersebut dilaporkan ambruk pada Kamis (16/1) dini hari sekitar pukul 02.04 WITA setelah ditabrak oleh sebuah truk molen. Insiden ini menyebabkan kerusakan parah pada struktur jembatan, sehingga tidak dapat digunakan untuk sementara waktu. Akibat kejadian ini, arus kendaraan dari dua provinsi ini pun terhenti dan membuat macet parah.
Baca Juga: Soal Dugaan Prostitusi Anak di Tarakan, Satpol PP Harapkan Penerapan Aturan Tegas
Akhirnya, arus lalu lintas dari arah Batu Kajang menuju Muara Komam dialihkan melalui jalan hauling batu bara milik PT TMJ yang tembus ke daerah Gunung Raja.
Dari keterangan Camat Batu Sopang Misran, truk menabrak pondasi atau siring jembatan kemudian muatannya terlempar ke jembatan. Truk melaju dari arah Muara Komam ke Batu Sopang. Setelah itu jembatan ambruk tak bisa dilewati.
"Ada dua korban pengendara truk dan keneknya luka berat, sekarang sudah di rawat di Puskesmas Batu Kajang," kata Misran. Setelah kejadian, tim evakuasi dari PT Kideco Jaya Agung dan pemerintah serta aparat langsung bergerak ke lapangan. Sampai siang, truk masih tergantung di sisi jembatan dan muatan semen sebagian masuk sungai.
Sementara untuk akses Kecamatan Batu Sopang ke Kecamatan Muara Komam, sekaligus akses provinsi Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan dialihkan melalui jalan hauling milik Kideco.
"Jika dari Batu Sopang masuknya di gerbang pertigaan PT TMJ Desa Busui, tembus ke daerah Gunung Raja," kata Misran.
Kasat Lantas Polres Paser AKP Toni Joko Purnomo mengatakan, sejak kejadian, Polres dan Dinas Perhubungan bergerak ke TKP mengatur akses lalu lintas. Dia memastikan arus lalu lintas trans Kaltim-Kalsel tidak terhambat karena ada alternatif opsi jalan hauling. "Mohon masyarakat yang melintas jalan hauling untuk berhati-hati," singkatnya.(*)