• Senin, 22 Desember 2025

Kajian Fikih Wanita Kaltim Gelar Tarhib Ramadhan, Teh Ninih: “Ramadhan Melatih Kita Meningkatkan Ketaatan”

Photo Author
- Senin, 3 Februari 2025 | 10:13 WIB

Samarinda – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Kajian Fikih Wanita Provinsi Kalimantan Timur menggelar Tarhib Ramadhan di Mushola Amal Bakti, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA) Provinsi Kaltim, Sabtu (1/2/2025).

Acara ini merupakan bagian dari program kerja Wakil Ketua IV Bidang Sosial Budaya Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas PUPR & PERA Kaltim, Ny. Dewi Andriani Rahmat. Kajian Fikih Wanita yang rutin digelar setiap bulan ini telah berjalan hampir empat tahun. Dengan mengusung tema “Ramadhan Berkah: Menambah Ketaqwaan kepada Allah dan Mempererat Silaturahmi”, kegiatan ini menghadirkan Ustadzah Ninih Muthmainnah atau yang akrab disapa Teh Ninih sebagai narasumber.

Acara diawali dengan pembacaan Shalawat Tibbil Qulub oleh Ustadzah Hayati Fasiha, Lc., M.A., yang juga merupakan pimpinan Kajian Fikih Wanita Kaltim sekaligus moderator dalam sesi tausiyah.

Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan

Dalam sambutannya, Plh. Ketua DWP Dinas PUPR & PERA Kaltim, Ny. Deasy Meira Hariadi, menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara mental dan spiritual dalam menyambut bulan suci.

“Ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan keberkahan. Kita harus menyambutnya dengan hati yang bersih, menjauhi permusuhan, menjaga lisan dari fitnah, serta mempererat tali silaturahmi. Dengan begitu, kita dapat meraih keutamaan yang telah Allah janjikan,” ujarnya.

Hikmah Ramadhan dalam Tausiyah Teh Ninih

Dalam ceramahnya, Teh Ninih menyampaikan bahwa kehidupan ini adalah perjalanan menuju Allah, dan kematian adalah pintu utama untuk bertemu-Nya.

“Setiap hari kita berdoa dalam Al-Fatihah: ‘Ihdinash shirâthal mustaqîm’ (Tunjukkanlah kami jalan yang lurus). Jalan yang lurus itu adalah jalan para Rasul, Nabi, Syuhada, dan orang-orang saleh. Ramadhan adalah kesempatan besar untuk mendekat kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan,” tutur Teh Ninih.

Ia juga menjelaskan bahwa persiapan menuju Ramadhan dimulai sejak bulan Rajab dan Sya’ban.

“Bulan Rajab mengingatkan kita pada Isra Mi’raj, kemudian Sya’ban menjadi jembatan menuju Ramadhan. Gunakan momen ini untuk meningkatkan ibadah, mendekat kepada Allah dengan berbagai cara, seperti bersedekah, berwakaf, atau memperbanyak salat malam,” tambahnya.

Menurutnya, Ramadhan juga menjadi ajang mempererat silaturahmi.

“Setiap amalan kebaikan yang kita lakukan di bulan ini harus diniatkan untuk menyatukan hati dan memperkuat ukhuwah, sehingga kebersamaan di dunia bisa berlanjut hingga akhirat,” ujar Teh Ninih.

Gebyar Ramadhan 1446 H

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X