PROKAL.CO, PENAJAM-Ratusan tenaga harian lepas (THL) atau honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar aksi di depan Gedung DPRD PPU, Senin (3/2/2025), sekira pukul 09.00 Wita.
Dalam unjuk rasa ini, para tenaga honorer itu menuntut wakil rakyat di DPRD PPU memperjuangkan tuntutan mereka ke pemerintah. Yakni, diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Penuh Waktu, bukan PPPK Paruh Waktu.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan Muda di Indrakila, Keluarga Korban Serang Pelaku
Sebelum bergerak ke gedung dewan, para THL berkumpul di Alun-Alun Kantor Bupati PPU di Jalan Propinsi, Km 9, Nipahnipah, Kecamatan Penajam, PPU.
Mereka tampak mulai berkumpul sejak pukul 08.00 Wita, dan setelah mengisi daftar hadir yang disediakan oleh koordinator aksi, lalu, mereka bergerak secara konvoi menuju gedung parlemen, yang jaraknya tidak jauh dari alun-alun.
Setibanya di halaman Gedung DPRD PPU, mereka telah disambut oleh barisan pasukan pengamanan dalam (pamdal) DPRD PPU, pasukan pengamanan personel Polres PPU ditambah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU yang membentuk barikade, sehingga mereka terhalang dan tidak dapat masuk ke gedung dewan.
“Kami datang ke rumah wakil rakyat agar aspirasi kami untuk diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu bisa diperjuangkan,” kata Koordinator Aksi, Musafir, di depan barikade personel pengamanan.
Baca Juga: Dihantam Ombak, Dermaga Kampung Payung-Payung di Maratua Putus, Pasokan Sembako Terganggu
Pedemo tampak membentangkan beberapa spanduk, yang di antaranya bertuliskan Hargai Pengorbanan Kami yang Bekerja Sepenuh Hati, Kami Tidak Mau Jadi Honorer dengan PPPK Paruh Waktu, dan sejumlah pernyataan aspirasi berkaitan dengan tuntutan mereka untuk diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu.
Mereka tidak lama berorasi, karena, pada pukul 09.22 Wita tampak keluar Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Jusuf didampingi anggota Roman Rading menemui pedemo.
Andi Muhammad Jusuf, politikus dari Partai Golkar itu mengatakan menyambut baik kedatangan para THL yang minta diperjuangkan aspirasinya.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi bapak dan ibu, dan sudah kami bahas diinternal dewan mengenai hal ini,” kata Andi Muhammad Jusuf.
Baca Juga: Culture Shock di Penajam Paser Utara, Kabupaten Penyangga Ibu Kota Nusantara
Ia kemudian mempersilakan dua puluh orang perwakilan THL untuk mengikuti rapat internal di lantai III Gedung DPRD PPU.