• Senin, 22 Desember 2025

Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan Muda di Indrakila, Keluarga Korban Serang Tersangka

Photo Author
- Senin, 3 Februari 2025 | 14:23 WIB

PROKAL.CO, BALIKPAPAN- Tangis pilu dan emosi keluarga korban memuncak saat rekonstruksi kasus pembunuhan di Jalan Indrakilla, Gunung Samarinda, Balikpapan, Senin (3/2) siang. 

Tersangka, MRS (21) menjadi sasaran amukan keluarga korban saat hendak meninggalkan lokasi pembunuhan. Dalam rekonstruksi tersebut, MRS memperagakan 33 adegan pembunuhan terhadap RAL (19). 

Baca Juga: Dihantam Ombak, Dermaga Kampung Payung-Payung di Maratua Putus, Pasokan Sembako Terganggu  

Suasana yang awalnya tenang berubah tegang saat tersangka hendak dimasukkan ke dalam mobil patroli polisi. Pukulan demi pukulan berusaha dilayangkan keluarga korban mengarah ke tersangka.

Polisi yang berjaga dengan sigap melerai dan mengamankan seorang pemuda yang mencoba memukul tersangka. 

Kasubsi Pra Penuntutan Bidang Pidum Kejari Balikpapan, Septiawan Dido Permaji, SH, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini bertujuan untuk memahami secara menyeluruh kronologi pembunuhan.

Baca Juga: Culture Shock di Penajam Paser Utara, Kabupaten Penyangga Ibu Kota Nusantara

Namun, suasana memanas ketika keluarga korban meluapkan emosinya, memaksa polisi untuk segera mengendalikan keadaan.

"Rekonstruksi ini memperlihatkan bagaimana peristiwa terjadi secara langsung, termasuk kesaksian dari mereka yang pertama kali menemukan korban," ujar Septiawan.

Adegan krusial terjadi pada urutan ke-10 hingga ke-20, di mana MRS memperagakan bagaimana ia menghabisi nyawa RAL. Meski rekonstruksi tidak berlangsung penuh, Kejaksaan memastikan akan terus berkoordinasi dengan penyidik untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Mestinya Bisa Dorong Ekonomi Lokal

Kasus pembunuhan ini terjadi 24 Desember 2024 lalu di sebuah bangunan eks kafe yang rencana akan menjadi tempat makan kekinian. 

Korban, RAL (19) dan MRS (21) cekcok saat sedang beres-beres. Tersangka MRS mengaku dendam karena perkataan korban yang menyinggung. 

Kapolresta Balikpapan Kombespol Anton Firmanto mengatakan, pemicu utama pembunuhan adalah perkataan korban yang dianggap menghina saat MRS meminta korban mencuci sebuah peralatan dapur. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X