MARTAPURA – Warga Gang Abadi RT 009/002, Desa Indrasari, Martapura, digegerkan oleh temuan seorang pria tergeletak bersimbah darah pada Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 10.30 Wita. Korban, MH (25), warga Jalan Darussalam Gang Rahmad, Martapura, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban pengeroyokan dan penusukan.
Korban sempat dievakuasi oleh relawan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, namun nyawanya tidak tertolong. Kapolres Banjar AKBP Dr. Fadli melalui Kapolsek Martapura Ipda M. Zulkifli membenarkan kejadian tragis tersebut.
"Benar, korban meninggal dunia akibat pengeroyokan. Penyidikan sedang dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif kasus ini," ujar Kapolsek Zulkifli. Keluarga korban mengungkapkan bahwa rekaman CCTV menjadi bukti kuat dalam insiden ini. Dalam rekaman tersebut, terlihat tiga orang yang diduga pelaku berada di lokasi kejadian.
Kastalani, paman korban, menjelaskan bahwa MH sempat berusaha menghindar ketika salah satu pelaku mencoba menusuknya. Namun, dua pelaku lainnya terlihat menendang korban hingga tersungkur, yang kemudian diikuti dengan penusukan kembali.
"Yang terlihat ada sekitar dua kali tusukan, salah satunya di dekat dada," ungkap Kastalani. Selain luka tusuk, korban juga mengalami sejumlah luka gores di bagian lengan.
Mengenai latar belakang korban, Kastalani menyebut bahwa MH tinggal bersama kerabatnya dan dikenal tidak pernah berbuat onar, meskipun ia memiliki riwayat perawatan di Sambang Lihung (kartu kuning).
Hingga berita ini diturunkan, motif pengeroyokan yang menewaskan M. Hidayat masih dalam penyidikan intensif oleh Tim Polres Banjar. Salah satu tante korban menduga bahwa para pelaku merupakan teman korban sendiri, namun hal ini masih sebatas dugaan warga yang belum dapat dipastikan.
Pihak keluarga telah meminta agar pemakaman dilakukan secepatnya di rumah duka di Desa Tanjung Rema RT 09, Martapura, dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. "Soal proses hukum, kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Menurut kami bukti CCTV sudah cukup kuat," kata Kastalani.
Polisi kini memburu para pelaku yang terekam kamera dan telah memintai keterangan dari dua saksi di lokasi, yakni HN dan A. "Kami terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku," tegas Kapolsek Zulkifli. (*)