PROKAL.CO, PENAJAM - Menjelang Ramadan 1446 Hijriah, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) bersama Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar gerakan pasar murah (GPM).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, KUKM Perindag PPU, Marlina, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk operasi pasar yang mencakup sembako dan gas elpiji bersubsidi.
Program ini akan berlangsung selama satu tahun penuh hingga Desember 2025 yang dibagi dalam beberapa tahap.
Dalam kegiatan ini, KUKM Perindag PPU mengundang Toko Sigap Samarinda yang dibentuk oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk berpartisipasi dalam penyediaan barang kebutuhan pokok.
"Kami mengundang mereka (Toko Sigap) karena harga yang dijual berada di bawah harga pasar," ujar Marlina, Rabu (19/2/2025).
Baca Juga: Ikut Gladi Bersih, Zainal - Ingkong Sapa Awak Media dengan “Salam Kaltara di Hati”
Selain itu, Marlina menjelaskan, pihaknya juga berkolaborasi dengan agen gas elpiji guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Petung dan sekitarnya.
Sebanyak 560 tabung gas elpiji telah disiapkan dari Agen Ardhita sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan kelangkaan gas menjelang Ramadan.
"Kami juga akan melakukan operasi pasar (OP) khusus untuk gas elpiji 3 kilogram guna mengantisipasi kelangkaan, meskipun distribusi dari pangkalan sudah dilakukan dua kali seminggu. Kami berharap masyarakat bisa langsung merasakan manfaat dari program ini," jelasnya.
Ia menyebut, pemerintah daerah juga akan melakukan pembinaan dan pengawasan ketat selama pendistribusian gas elpiji, guna memastikan tidak ada penjualan yang melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Baca Juga: Mudyat Noor-Waris Muin Pimpin PPU, Mitos Inkumben Selalu Tumbang Berlanjut