• Senin, 22 Desember 2025

Perumda Tirta Manuntung dan Polresta Balikpapan Bahas Isu Air Bersih, Soroti Maraknya Pencurian Water Meter

Photo Author
- Kamis, 27 Februari 2025 | 16:15 WIB
Coffee morning PTMB bersama Polresta Balikpapan membahas isu air bersih, Kamis (27/2) pagi. (foto: wawan/PROKAL)
Coffee morning PTMB bersama Polresta Balikpapan membahas isu air bersih, Kamis (27/2) pagi. (foto: wawan/PROKAL)

PROKAL.co, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menggelar coffee morning bersama Polresta Balikpapan pada Kamis (27/2) pagi di Aula Kantor PTMB. Pertemuan ini membahas berbagai isu terkini terkait layanan air bersih serta mencari solusi kolaboratif guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari program Wali Kota Balikpapan dalam memastikan distribusi air bersih yang optimal bagi warga. Salah satu perhatian utama dalam diskusi ini adalah maraknya pencurian water meter yang mengakibatkan kerugian bagi pelanggan maupun PTMB. 

Wakapolresta Balikpapan, AKBP Hendrik Eka

Wakapolresta Balikpapan, AKBP Hendrik Eka, menegaskan pihaknya akan memastikan layanan air bersih tetap berjalan lancar, termasuk dengan menindak tegas pelaku pencurian water meter.

"Kami melihat ada pola tertentu dalam pencurian ini, dan kami akan memburunya. Ini bukan hanya merugikan PDAM, tetapi juga masyarakat secara luas," ujar AKBP Hendrik.

Ia juga menyoroti tantangan geografis dalam pemasangan jaringan pipa distribusi, yang berbeda-beda di tiap wilayah Balikpapan. Oleh karena itu, koordinasi dengan kapolsek, bhabinkamtibmas, serta jajaran kepolisian lainnya akan diperkuat guna mengawal distribusi air bersih tetap aman dan lancar.

Direktur PTMB, Yudhi Saharuddin

Sementara itu, Direktur PTMB, Yudhi Saharuddin, mengungkapkan bahwa per Januari hingga Februari 2025 ini sudah ada 151 laporan kehilangan water meter yang masuk ke pihaknya. Rinciannya, Balikpapan Timur ada 4 laporan, Balikpapan Barat 10 laporan, Balikpapan Utara ada 18 laporan, Balikpapan Kota ada 20 laporan, Balikpapan Selatan 46 laporan, dan Balikpapan Tengah ada 53 laporan. 

"Ini sangat meresahkan. Warga terus bertanya kepada kami bagaimana tindak lanjutnya. Alhamdulillah, Polresta Balikpapan memberikan perhatian khusus dan siap bergerak bersama untuk mencegah kejadian ini terulang," ujar Yudhi.

Menurutnya, kehilangan water meter tidak hanya berdampak pada pelanggan yang harus mengeluarkan biaya penggantian, tetapi juga menyebabkan pemborosan air bersih yang terbuang sia-sia. 

"Water meter itu sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab masyarakat setelah dipasang. Namun, saat terjadi pencurian, dampaknya bukan hanya kehilangan alatnya, tetapi juga kebocoran air yang seharusnya bisa dimanfaatkan,"  ujarnya.

Ia juga menyoroti pola unik dalam aksi pencurian ini, yang kerap meningkat menjelang bulan Ramadan.

"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan efek jera bagi pelaku dan meningkatkan kesadaran warga untuk turut menjaga aset kota. Air adalah kebutuhan dasar yang harus kita jaga bersama," kata Yudhi.

Yudhi berharap, dengan adanya sinergi antara PTMB dan Polresta Balikpapan, diharapkan layanan air bersih di kota ini semakin baik, sekaligus menekan angka pencurian yang merugikan banyak pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X