• Senin, 22 Desember 2025

Guru Besar Itu Berpulang saat Hari Pendidikan Nasional  

Photo Author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 09:55 WIB
Sarosa Hamungpranoto (DOKUMENTASI)
Sarosa Hamungpranoto (DOKUMENTASI)

Pak Sarosa sempat bercerita seputar suksesi rektor itu. Tentang dinamikanya. Tentu tak akan saya bahas di sini. Intinya ramai cerita beliau saat itu. Cukup lama kami menjadi pendengar setia saat itu.

Dan intinya, sepulang dari rumah beliau kami dapat sangu. Angka yang cukup banyak bagi mahasiswa tahun itu untuk menjadi amunisi dalam pertemuan nasional.

Baca Juga: Sejarah Makan Siang  

Saya baru mulai akrab dengan Pak Sarosa justru setelah lulus kuliah. Saat saya bergabung sebagai jurnalis di Kaltim Post pada 2007. Tahun-tahun itu, di lingkungan jurnalis di Kaltim, nama Pak Sarosa sangat harum.

Sebut saja rekomendasi untuk pengamat sosial dan politik, serta hukum, nama beliau pasti yang disodor paling atas.

Maka tak heran, foto beliau selalu berseliweran di media masa saat itu. Tak hanya di Kaltim Post tentu. Di semua media massa, tak hanya koran, elektronik juga.

Sebagai pengamat, beliau selalu memberi analisis yang komprehensif. Tajam. Bebas nilai. Dan komentar beliau ketika dimintai tanggapan tentang sesuatu selalu menarik. Membuat wartawan tak perlu repot menentukan angle atau memilih judul.

Baca Juga: Bonus Demografi di Ujung Tanduk: Peran DPR dalam Menentukan Masa Depan Generasi Muda

Dari kalimat-kalimatnya yang menyoroti sesuatu itulah bisa menghadirkan banyak judul. Banyak sudut pandang. Maka tak heran, beliau jadi media darling saat itu.

Dulu, bisa tiap hari saya menelepon beliau jika ada suatu isu yang sedang hangat. Dan selalu diangkat. Dan selalu memberikan tanggapan yang bernas.

Pagi tadi, Jumat, 2 Mei 2025, saat Hari Pendidikan Nasional, saya menerima pesan WhatsApp (WA) dari Pak Irianto Lambrie, mantan Sekprov Kaltim dan mantan Gubernur Kaltara.

Isinya tentang berita duka kepergian Pak Sarosa. Beliau meninggal dunia pada usia 78 tahun pada Jumat, 2 Mei 2025, Pukul 03.27 Wita.

Salah satu kalimat yang memantik perhatian saya dari rangkaian ungkapan belasungkawa dari Pak Irianto itu adalah,”Seorang Guru Besar yang Wafat pada Hari Pendidikan Nasional. Hari Jumat pula.”

Baca Juga: BRI Dorong Digitalisasi Lewat BRImo FSTVL 2024, Hadiah BMW hingga Emas Rp5 Juta Menanti Nasabah

Selain dari Pak Irianto, ucapan belasungkawa juga mengalir di grup-grup WA yang saya tergabung di dalamnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X