PENAJAM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyampaikan pesan khusus kepada 40 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten PPU yang saat ini tengah menjalani masa karantina dan latihan intensif sejak akhir Juli 2025.
Dalam keterangannya kepada awak media, Senin (4/8/2025), Bupati Mudyat menekankan pentingnya rasa semangat dan kebanggaan bagi setiap anggota Paskibraka. Ia menyebut bahwa kesempatan mengemban tugas mulia sebagai pengibar bendera pusaka bukanlah hal yang mudah diraih.
“Iyalah, pokoknya mereka harus tetap semangat,” ujar Mudyat. “Ini adalah kesempatan langka. Di PPU ini, SMA-nya ada banyak, ratusan siswa, tapi yang terpilih hanya beberapa orang. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah yang terbaik, dan harus ditunjukkan rasa bangganya.”
Menurutnya, keikutsertaan para siswa sebagai Paskibraka merupakan pijakan awal yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan generasi muda.
“Saya pikir ini satu langkah maju, dan menjadi bekal penting untuk masa depan mereka. Ini adalah momen yang harus dimanfaatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” tambahnya.
Selain 40 anggota yang bertugas di tingkat kabupaten, terdapat pula empat pelajar terbaik asal PPU yang berhasil lolos seleksi sebagai anggota Paskibraka tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Mereka adalah:
Fakhry Afandi Rasyid (SMAN 1 PPU)
Rustu Buyung Adi Nurroh (SMAN 3 PPU)
Susanti Handayani (SMAN 3 PPU)
Raisya Setya Maharani (SMA ITCI PPU)
Keempatnya akan bertugas dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI di tingkat provinsi, mewakili semangat dan kebanggaan masyarakat Benuo Taka.
Para anggota Paskibraka PPU saat ini menjalani latihan intensif yang berlangsung di bawah pengawasan tim pelatih profesional. Mereka dipersiapkan untuk tampil sempurna dalam upacara 17 Agustus yang rencananya akan dilaksanakan secara khidmat di halaman Kantor Bupati PPU.
