• Senin, 22 Desember 2025

Kritis..!! Pesut Mahakam di Ujung Tanduk, Populasi Tinggal Sekitar 60 Ekor

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 08:30 WIB
Evakuasi Upin, Pesut Mahakam yang ditemukan mati di Dusun Kuyung, Desa Sebemban, Muara Wis (Ist/BPSPL Pontianak Wilker Mahakam Ulu)
Evakuasi Upin, Pesut Mahakam yang ditemukan mati di Dusun Kuyung, Desa Sebemban, Muara Wis (Ist/BPSPL Pontianak Wilker Mahakam Ulu)

Penguatan Kerjasama Lintas Pihak: KKP memperkuat koordinasi dengan instansi daerah (Dinas Kelautan dan Perikanan, BKSDA), aparat penegak hukum, dan komunitas lokal untuk pengawasan habitat dan penegakan hukum terhadap aktivitas merusak.

Penggunaan Alat Tangkap Ramah Lingkungan: KKP mendorong nelayan untuk beralih menggunakan alat tangkap yang lebih aman dan ramah terhadap Pesut, sebagai solusi untuk mengurangi kasus kematian akibat jeratan jaring.

Pengawasan Aktivitas Usaha: Pemerintah daerah, didukung oleh kebijakan konservasi, semakin memperketat pengawasan terhadap pelaku usaha, termasuk pertambangan dan perkebunan, untuk memastikan izin usaha tidak melanggar kawasan konservasi dan tidak mencemari lingkungan.

Para ahli konservasi menekankan bahwa kunci penyelamatan Pesut Mahakam adalah perlindungan habitat secara total dan pengetatan regulasi terhadap lalu lintas kapal serta pencemaran. Menyelamatkan Pesut berarti menyelamatkan ekosistem Sungai Mahakam yang juga menjadi sumber kehidupan masyarakat Kaltim.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X