kalimantan-timur

Jukir Liar Makin Marak di Balikpapan, Dishub Katanya Sih Mau Lakukan Pembinaan

Rabu, 31 Januari 2024 | 09:36 WIB
ilustrasi parkir

 

Parkir berpotensi menyumbang PAD. Sayangnya masih banyak kantong parkir justru dikelola juru parkir (jukir) liar. Bukannya menyetor ke kas daerah, pungutan masuk kantong sendiri.

 

BALIKPAPAN–Keberadaan juru parkir (jukir) liar semakin banyak di Kota Beriman. Setiap titik parkir kendaraan selalu dijaga. Maraknya jukir liar ini berdampak negatif dan membuat hilang potensi retribusi daerah. Belum lagi jika bicara dari segi kerawanan kamtibmas. Karena jukir liar berpotensi menimbulkan gesekan horizontal.

Baca Juga: Razia Knalpot Brong Digencarkan, Satlantas Polresta Balikpapan Libatkan Kelurahan

Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan dalam momen awal tahun akan kembali melakukan pembinaan terhadap jukir liar.

Kepala Dinas Perhubungan Adwar Skenda Putra mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan pembinaan jukir liar. Ini merupakan agenda rutin Dinas Perhubungan setiap tahun. Setelah penertiban, pihaknya mengajak jukir bergabung menjadi mitra binaan agar bisa terkendali. Serta membantu menyokong pendapatan asli daerah (PAD).

Dia bercerita, masalah dalam pelaksanaan di lapangan biasanya ada keterlibatan pihak-pihak lain. Sehingga jukir liar susah terkendali. “Misalnya sudah ada jukir binaan di situ. Nanti masuk lagi jukir liar yang baru. Jadi mereka lapor lagi agar kami melakukan penertiban,” katanya.

Baca Juga: 5.000 Personel Polisi di Kaltim Amankan Pemilu

Edo–sapaan akrabnya–menuturkan, selama ini sudah ada jukir liar yang dibawa ke persidangan. Mereka diganjar sanksi dengan pasal mengganggu ketertiban umum. Sejauh ini, keberadaan jukir liar paling banyak ditemukan di daerah Melawai, Klandasan, Sepinggan, dan kawasan yang menjadi pusat perbelanjaan lainnya.

“Mereka tidak tahu bagaimana melakukan tata cara parkir yang benar dan tidak menyetor biaya parkir yang seharusnya masuk retribusi daerah,” ucapnya. Laporan terakhir, jukir yang telah mendapat pembinaan sekitar 20-an orang. Dia menambahkan, total sekarang ada 100-an jukir yang menjadi mitra binaan.

Saat pembinaan, Dishub memberi tahu jukir tentang Perda Retribusi Parkir bahwa parkir di bahu jalan mendapat penarikan biaya. Selanjutnya memberi tahu tata cara aturan parkir dengan benar. “Contoh jukir Jalan Ruhui Rahayu sudah masuk mitra binaan. Jadi mereka sudah tahu aturan parkir dan jam kawasan tertib lalu lintas,” tutupnya. (ms/k8)

 

DINA ANGELINA

Halaman:

Tags

Terkini