kalimantan-timur

Kembali ke Kuching yang Dulu Sudah Maju, Kini Semakin Melesat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:47 WIB
Irianto Lambrie

Muhibah PPS ke Kaltim, selain jamuan makan malam, juga melakukan pertandingan beberapa cabang olahraga, seperti sepak bola, bulu tangkis dan tenis meja. 

Baca Juga: Kejati Kaltara dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU untuk Perkuat Kepatuhan Perusahaan

Tim olahraga KNPI Kaltim kalah telak. Untuk sepak bola main di Stadion Segiri Samarinda, kalah 4-0. Saat itu saya jadi kapten kesebelasan Pemuda Kaltim.

Kalah pengalaman dan kualitas pemain. Ketika main sepak bola kembali di Kuching, Sarawak, Kesebelasan KNPI Kaltim kalahnya menjadi 6 - 0.

Saat berkunjung ke Sarawak, rombongan Muhibah KNPI Kaltim pada 1992 itu diterima di Sekretariat PPS yang juga Kantor Perusahaan Tan Sri Taib Mahmud.

Gedung berlantai 12 (pada saat itu Tan Sri Taib Mahmud sudah menjabat ketua Menteri Negeri Sarawak). 

Kami juga diundang oleh Ketua Dewan Undangan Negeri Sarawak (DPRD tingkat provinsi) dan berdialog dengan anggotanya di Gedung Dewan Undangan Negeri Sarawak (hingga saat ini masih menjadi salah bangunan ikonik di Kuching).

 Jamuan makan malam oleh Tuan Yang Terutama Negeri Sarawak di istana kediamannya, dan jamuan makan malam oleh tiga menteri Negeri Sarawak. 

Tahun 1992, Kota Kuching sudah modern, maju, dan sejahtera, lalu lintasnya sangat tertib hingga saat ini. 

Baca Juga: Ada 6 Masalah Pada Pilkada 2024 yang Sering Berulang, Paling Parah Netralitas dan Profesionalisme Penyelenggara

Pada Februari 2025 ini, saya kembali ke Kuching, dan terlihat kota ini telah berkembang pesat. 

Infrastrukturnya baik, perkembangan perumahan, hotel, kondominium, apartemen, mal, pasar, objek wisata, perluasan kota, rumah sakit dan pelayanan kesehatan berkelas internasional.

Jumlah kendaraan bermotor (terutama mobil) sangat banyak, meskipun jalan dari luar kota maupun bandara sudah dua jalur dan lebar, kemacetan terus terjadi, terutama pada siang hari.

Nampak jelas terlihat, hidup masyarakat Negeri Sarawak lebih sejahtera, makmur dan merata.

Setiap rumah tangga memiliki satu mobil, bahkan banyak juga terlihat di sejumlah garasi depan rumah terparkir empat hingga lima mobil.

Halaman:

Tags

Terkini