• Senin, 22 Desember 2025

Kecelakaan Lalu Lintas Turun 66 Kasus

Photo Author
- Rabu, 2 Januari 2019 | 13:38 WIB

TANJUNG SELOR – Pada 2018, Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mencatat bahwa angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Kaltara mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikatakan Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit, hal tersebut dapat dilihat dari grafik keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang dimiliki Ditlantas. Pada 2018 hanya ada 100 kasus laka lantas, sementara tahun sebelumnya terdapat 166 kasus. “Ada penurunan sebanyak 66 kasus jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 166 kasus,” ungkapnya belum lama ini.

Adapun penurunan lantaran sejumlah operasi yang dilakukan dalam upaya menekan angka laka lantas di Kaltara, seperti halnya Operasi Zebra dan lain sebagainya. “Melalui operasi-operasi yang ada tersebutlah kita mampu menekan angka laka lantas,” ujarnya.

Sebab kata dia, dalam operasi yang ada selain penindakkan terhadap segala pelanggaran, petugas juga memberikan pemahaman kepada setiap pengendara yang melintas. Sehingga tentunya dapat berpengaruh dalam hal menekan angka laka lantas. “Tidak hanya penindakan dan teguran, sosialisasi turut dilakukan,” bebernya.

Lebih jauh ia katakan, lantaran kasusnya menurun, tentu korban dari laka lantas juga turut menurun. Dapat dilihat dari data, bahwa di tahun ini tercatat sebanyak 55 orang meninggal dunia, luka berat sebanyak 62 orang dan luka ringan sebanyak 180 orang.

“Tahun lalu ada sebanyak 59 orang yang meninggal dunia. Tapi untuk yang luka berat di tahun ini alami peningkatan, tahun lalu hanya 31 orang, demikian juga dengan yang luka ringan tahun lalu ada sebanyak 85 orang,” sebutnya.

Lebih jauh dikatakan Kapolda, dengan melihat angka yang mengalami luka berat dan ringan, fungsi lantas tentunya masih dibutuhkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu mementingkan keselamatan, hingga zero accident pun dapat terjadi. “Terus lakukan penekanan, melalui sosialisasi dan penindakan dalam setiap upaya yang ada,” ungkapnya. “Jadi fungsi kita supaya kecelakaan itu dapat diminimalisir,” timpalnya.

Terlepas dari laka lantas selama setahun kemarin, kata Kapolda, Ditlantas juga telah melakukan penindakan dengan memberikan tilang kepada setiap pelanggar, di mana ada sebanyak 5.813 surat tilang diterbitkan. “Turun jika dibandingkan tahun 2017 yang mencapai angka 6.891, ada kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas,” sebutnya.

Selain itu, Ditlantas juga memberikan peneguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran. Di mana ada sebanyak 12.922 teguran dilakukan, angka tersebut juga turun jika dibandingkan pada tahun 2017 yang mencapai 14.023 teguran. “Turun sebanyak 1.101 kasus,” sebutnya.

Sementara itu di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor, Bulungan disebutkan Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho ada kenaikkan jika dibandingkan tahun 2017 lalu. “Tercatat pada tahun 2017 ada 36 kasus, sementara tahun 2018 ada 37 kasus,” sebutnya.

Dari sejumlah kasus tersebut ada sebanyak 11 orang yang meninggal dunia, angka tersebut memang mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebanyak 18 kasus. “Luka berat ada peningkatan tahun 2017 hanya 20 orang, tahun ini ada 29 orang. Sementara luka ringan ada penurunan satu kasus, sebab tahun 2017 ada 17 orang dan tahun ini ada 16 orang,” ungkapnya.

Dengan adanya peningkatan kasus laka lantas di wilayah hukumnya, Andrias menyebutkan bahwa langkah-langkah pencegahan akan terus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya laka lantas. “Baik pemasangan rambu, hingga spanduk-spanduk imbauan serta patroli,” tutupnya. (sny/eza)

 

Laka Lantas/Penindakan    2018         2017

Meninggal Dunia                      55             59

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X