• Senin, 22 Desember 2025

Tiket Pesawat Mahal, Beralih ke Jalur Laut

Photo Author
- Selasa, 15 Januari 2019 | 14:04 WIB

USAHA TRAVEL TERANCAM GULUNG TIKAR

Agen travel mengaku kenaikan harga tiket pesawat berdampak. Apalagi dengan adanya penghapusan insentif dan penurunan komisi. Kebijakan tersebut diperkirakan berdampak terhadap penutupan usaha travel.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Tarakan Ridho Asnawi mengungkapkan, dampak dari kebijakan yang dikeluarkan pihak maskapai tersebut juga sangat dirasakan hingga ke Tarakan. “Ini sudah lama persoalannya. Jadi semenjak sudah adanya penjualan tiket online yang bermunculan dan maskapai sendiri menjual tiket. Beli di online kan kurang lebih harga di travel,” katanya.

Ditambahkannya, perusahaan penjualan tiket online harus didanai dengan modal besar. Penjualan tiket online menggerus produktivitas usaha jasa travel.

Semenjak diberlakukan kebijakan tersebut, rata-rata travel di Tarakan yang bisa bisa membukukan transaksi di atas Rp 100 juta per bulan. Saat ini hanya di angka Rp 50 juta per bulan.  Padahal sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut, travel bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan.

“Sekarang insentif dihilangkan dan komisi pun dari 5 persen diturunkan menjadi 3 persen. Jadi pemasukan terkadang tidak mencukupi untuk membayar tempat usaha travel,” sebutnya.

Sementara itu, salah satu agen travel yang enggan disebutkan namanya menuturkan, pendapatan penjualan tiket sangat menurun dratis setelah adanya penjualan tiket online. Ia pun tidak menampik bahwa usaha travel miliknya bisa saja terancam tutup, lantaran adanya kebijakan penghapusan insentif. 

“Kami biasanya dapat Rp 10 ribu per tiket, lumayan itu. Dulu itu menjadi harapan pemasukan dan sekarang sudah tidak ada. Kemudian komisi itu kecil menjadi 3 persen dari tarif bukan dari harga totalnya, kan potong PPN,” keluhnya.

Keluhan yang sama juga diungkapkan agen tiket penerbangan lainnnya, Aji. Kebijakan tersebut sangat merugikan dan mengancam usahanya tutup.

“Tergantung masing-masing agen. Kalau agen kecil ya otomatis pelan-pelan pasti tutup. Paling dalam jangka enam bulan tutup. Sekarang tidak ada komisinya,” singkatnya. (*/shy/zar/*zac/lim)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X