• Senin, 22 Desember 2025

Galian Menganga Dikeluhkan Lagi

Photo Author
- Rabu, 6 Februari 2019 | 14:30 WIB

TARAKAN – Sebagian lubang galian jaingan gas (jargas) masih menganga, tepat di badan jalan. Mengkhawatirkan pengguna jalan. Hal tersebut pun kembali disampaikan sejumlah warga ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan pekan lalu.

Pemasangan pipa jargas masih terus berjalan. Proyek yang seharusnya berakhir di akhir 2018 lalu ini berlanjut dan menuai keluhan warga.

Anggota DPRD Tarakan Sofyan Udin Hianggio menuturkan keluhan yang serupa beberapa kali disampaikan masyarakat. Seperti saat ini, keluhan muncul dari Kampung Empat dan Kampung Enam, Tarakan Timur. Sejumlah jalan di kawasan itu ukurannya memang tidak demikian lebar. Semakin terasa sesak, karena munculnya galian yang tak juga ditutup.

“Laporan masyarakat itu terkait penggunaan jalan yang dikeluhkan, mengganggu pengendara. Karena sudah digali tetapi belum ditimbun kembali. Dan ada beberapa aktivitas, yang selesai pekerjaan, tidak langsung diperbaiki,” jelas Sofyan, kemarin (4/2).

DPRD pun kembali mengangendakan kunjungan lapangan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sampai saat ini tidak ada koordinasi dari pihak terkait mengenai proyek jargas ini. Kunjungan lapangan akan dilakukan pekan depan untuk mengetahui pasti titik masalah.

Gangguan ini juga berkaitan dengan masyarakat sekitar. Diakuinya, proyek yang didanai dari APBN ini, saat ini sudah keluar dari kontrak yang diberikan karena seharusnya selesai di akhir Desember 2018.

“Apakah ada sesuatu atau kendala yang terjadi sehingga sampai saat ini belum selesai, itu nanti yang kami cari tahu,” bebernya.

Dina (30) saban hari melewati jalan di Kelurahan Kampung Empat untuk kuliah. Menurutnya, galian tidak ditutupi dengan baik, sehingga sangat mengganggu dan bahkan berpotensi mencelakakan. “Itu sudah tidak ada yang bekerja lagi, tapi tidak ditutup dengan baik. Minimal kembalikan lagi seperti semula,” ujarnya.

Area Koordinator PGN Tarakan Bramantya Pradana Saputra mengatakan pemasangan jargas sebanyak 4.695 sambungan yang ditargetkan selesai akhir 2018 lalu saat ini masih dalam tahap tes jaringan. Sebelum gas mengalir ke rumah tangga, dilakukan fase konstruksi seperti galian, tanam pipa, menguruk, lalu dilakukan fase pengujian.

Fase pengujian ini dilakukan dengan membersihkan pipa yang ada. Kata dia, pipa yang tertutup isolasi atau lem, ada yang dibuka orang yang tidak bertanggung jawab.

Saat ini semua sudah selesai, tinggal pemasangan segel pipa. Dari pipa 63, akan disegel dan dipanaskan agar melekat dan setelah itu nantinya akan dipasang pipa 20 yang nantinya menuju ke rumah. Titik inilah yang belum dilakukan pengurukan.

Jika ada kebocoran, maka pihaknya kerepotan untuk mencari titik kebocoran. Sehingga sementara harus dibuka, dan jika dites dengan air sabun bertekanan dan terjadi kebocoran maka dapat ditindaklanjuti. “Jika diuji tekanannya didapatkan penurunan tekanan maka itu terjadi penurunan. Sehingga untuk memudahkan pencarian kebocoran, beberapa titik itu dibiarkan terbuka dahulu,” tuturnya.

Rencananya, untuk proses gas in di minggu kedua Februari sudah dapat dilakukan karena daerah yang sudah benar-benar siap yakni di Kelurahan Karang Anyar Pantai tepatnya di Gusher, tinggal dilakukan tes ulang karena dibeberapa titik dilakukan perbaikan.

Begitu juga untuk Kelurahan Pamusian tepatnya di Rusunawa yang sebenarnya juga sudah siap. Tetapi masih menunggu pemasangan meterannya, karena masing-masing memiliki meterannya sendiri.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X