• Senin, 22 Desember 2025

Kepedulian terhadap Pesisir Masih Rendah

Photo Author
- Jumat, 22 Februari 2019 | 00:53 WIB

TARAKAN – Ada yang berbeda di Pantai Amal, Kamis (21/2). Meski belum weekend, sekitar 200 orang berbondong-bondong mendatangi Pantai amal, sehingga suasana pagi pukul 08.00 WITA yang semula sepi berubah menjadi ramai. Ternyata, rombongan tersebut merupakan gabungan unsur TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri dan eleman masyarakat yang sedang mengumpulkan sampah  di pinggir pantai.

Dandim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengungkapkan, keberadaan sampah merupakan suatu permasalahan yang sebenarnya sangat mengganggu. Baik dipandang dari sisi kesehatan maupun dari sisi lingkungan. Banyak sekali dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari banyaknya sampah di lingkungan, di mana salah satunya terjadinya bencana banjir.

“Juga dampaknya dari sisi kesehatan yaitu timbulnya berbagai macam penyakit, misalnya demam berdarah atau kolera,” tuturnya.

Pantai Amal diketahui merupakan salah satu objek wisata favorit masyarakat Kota Tarakan, yang ramai dikunjungi kala weekend atau hari libur. Sehingga munculah keprihatinan para prajurit, manakala melihat banyaknya sampah yang berada di area pantai tersebut. “Sampah plastik sangat susah terurai,” ucapnya.

Apabila sampah terus dibiarkan berserakan, maka tentu akan mengganggu kondisi tanah atau lingkungan. Untuk itu ia mengharapkan agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya, dan selalu bijak dan mengurangi menggunakan produk berbahan plastik. Selain itu warga juga mau mendaur ulang sampah menjadi barang atau sesuatu yang bermanfaat.

“Saya mengimbau agar segenap komponen masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, termasuk di objek wisata pantai amal. Supaya masyarakat terus tertarik berkunjung kesini, maka tentunya objek wisata pantai amal harus terus dirawat kebersihannya,” ujar pria yang baru dilantik Senin (18/2) lalu menjadi Dandim 0907/Tarakan ini.

Kapolsek Tarakan Timur Iptu Barokah mengungkapkan, aksi bersih Pantai Amal yang diprakarsai Kodim 0907/Tarakan merupakan hal yang menjadi tanggung jawab pihaknya yang bertugas di wilayah timur Kota Tarakan. Kegiatan ini juga berlangsung serentak di tempat lainnya, yaitu di sekitar Kelurahan Selumit Pantai.

“Selain unsur TNI-Polri dan masyarakat, ada juga beberapa siswa pramuka yang ikut dalam aksi bersih kali ini,” tuturnya.

Ia menambahkan beberapa tahun silam, kondisi Pantai amal sangat bersih sehingga selalu menjadi tujuan utama objek wisata warga. Namun dengan banyaknya sampah mengurangi keindahan Pantai Amal. Untuk itu ia menilai kegiatan ini sangat positif dan berharap dapat secara rutin dan berkala dapat terus dilakukan.

“Juga perlu dipikirkan kembali, bagaimana solusi terbaik melihat pasir yang semakin meninggi mendekati tingginya dinding reklamasi pantai dan telah menutupi batu pemecah ombak,” ujarnya. 

Sementara itu Plt Lurah Pantai Amal Marthen Rombe menuturkan, Kodim 0907/Tarakan sejak 3 hari yang lalu telah berkoordinasi dengan pihaknya untuk melakukan suatu upaya kepedulian terhadap lingkungan, yaitu membersihkan sampah-sampah.  “Meski jujur saja, hanya sebagian saja yang ikut hadir (warga),” tuturnya.

Pantai amal secara kenyataan di lapangan telah penuh dengan sampah, yang didominasi sampah jenis plastik. Memang pada saat aksi bersih pantai ini dilakukan sampahnya tidak terlihat banyak. Hal tersebut  dikarenakan kondisi air pasang. Namun apabila nantinya surut maka sampah-sampah akan semakin jelas terlihat. “Pantai amal sebenarnya objek wisata yang sangat menjanjikan, namun menjadi keprihatinan karena penuh dengan sampah. Salah satunya banyaknya samnpah juga karena petugas kebersihan telah diputuskan hubungan kerjanya mulai Januari lalu,” ujarnya.

Ketua RT 3 Munir menjelaskan, sebelum Januari 2019, setidaknya ada 3 orang petugas sampah yang mengumpulkan sampah di wilayah pesisir Pantai Amal. Namun sejak Januari  2019 lalu tidak lagi bekerja karena tidak tersedianya anggaran. Sehingga ke depannya sampah akan semakin menumpuk dan mengotori keindahan Pantai amal yang telah menjadi salah satu ikon Kota Tarakan.

“Saya berharap dipekerjakan kembali petugas kebersihan. Per bulannya Rp 1.260.000 untuk anggaran petugas kebersihannya,” ungkapnya. 

Dengan kegiatan yang digagas Kodim 0907/Tarakan ia menilai hal ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Ia juga sangat mengharapkan agar disediakannya beberapa tempat sampah di sepanjang pinggir pantai, agar memudahkan para pengunjung langsung membuang sampah pada tempatnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: kalpos123-Azward Kaltara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X