Suara gemuruh dari arah samping rumah membangunkannya. Namun, belum sempat membangunkan anaknya, lemari menimpa. Ia pun berteriak memanggil suaminya yang berada di luar kamar.
"Anak saya ketindisan lemari, habis itu saya berteriak minta tolong, saya teriak panggil suami saya," ungkapnya.
Bahkan sang suami sempat mengalami kesulitan membuka pintu kamar karenda dinding rumah bergeser dari struktur fondasi bangunan. Sehingga, sang suami dapat masuk dengan cara mendobrak pintu kamar.
"Pak...Pak, mati sudah anak kita, saya bilang begitu. Pas bapaknya mau masuk pintu kamar tidak bisa terbuka karena dinding rumah bergeser. Akhirnya pintu didobrak suami saya, pas suami masuk, saya teriak minta bantuan tetangga," kata Nursakinah histeris.
Beruntung anak keduanya yang berusia 9 tahun itu selamat setelah dievakuasi dengan bantuan warga.
"Anak saya yang kejatuhan itu umur 9 tahun, kakinya luka. Mungkin kalau lambat sedikit, mungkin anak saya bisa mati. Untungnya tetangga datang membantu mengeluarkan anak saya," ujarnya.
Seluruh perabot di dalam rumah terjatuh karena kerasnya hantaman tanah.
"Tidak menghitung kerusakan. Seperti lemari meja, kulkas, alat di dapur, pokoknya semua benda sudah berjatuhan. Rumah saya kan sudah miring kena longsoran tanah,” terangnya.
Ketua RT 6 Kelurahan Sebengkok Jamhari mengatakan jika kawasan tersebut merupakan area yang rawan longsor. Longsor terjadi saat hujan deras.
"Saya dengarnya tadi pagi setelah mendapat laporan dari warga. Memang area bukit di sini rawan longsor. Makanya saya menganjurkan warga untuk menyiring bukit sekitar rumahnya," terangnya.
Sebelumnya di tempat yang sama juga mengalami imbas tanah yang longsor akibat tumbangnya sebuah pohon. Hanya longsor yang terjadi sebelumnya, tidak separah yang menimpa rumah Nursakinah.
"Waktu itu juga sudah pernah kena longsoran karena adanya pohon tumbang tapi tidak parah. Sekarang ini hampir menghancurkan rumah," tuturnya.
Camat Tarakan Tengah Muhammad Zainuddin menyampaikan pihaknya telah mengunjungi lokasi. Selain itu, ia memastikan jika tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
"Kami sudah meninjau rumah korban, dan memang kelihatannya cukup parah yah. Tapi alhamdulillah korban jiwa tidak ada, itu yang paling penting. Walaupun anak korban tadi tertindis lemari, untungnya masih bisa diselamatkan. Selanjutnya kami serahkan kepada OPD teknis, bagaimana SOP penanggulannya," ucapnya.
"Lokasinya bersebelahan dengan TPU Sebengkok AL tadi juga ada sedikit bergeser 3 atau 4 kuburan tapi tidak mengeluarkan jasad. Dari laporan untuk tahun ini sudah 3 kejadian. Lokasinya di Gang 45 Sebengkok Tiram, permukiman di Bukit Cinta dan di RT 6 Sebengkok AL ini," pungkasnya. (*/zac/lim)