Manajer Komunikasi PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltim-Kaltara (Kaltimra), Zulkarnain mengatakan, penambahan daya sekitar 2 megawatt itu dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebanyak dua unit. Itu ditempatkan di PLTD Sungai Buaya dan saat ini sedang proses pemasangan oleh teknisi.
“Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk running test. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini (pembangkit 2 megawatt, Red) bisa masuk ke sistem. Semoga bisa dalam pekan ini,” ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Senin (1/4).
Selain itu, PLN juga sedang melakukan proses relokasi mesin pembangkit dari Grogot dan Long Ikis. Saat ini petugas teknisnya sedang melakukan persiapan untuk pembongkaran PLTD di dua lokasi tersebut untuk kemudian dipindahkan ke Tanjung Selor.
“Dua unit mesin PLTD yang dari Grogot dan Long Ikis ini kapasitasnya sekitar 1 megawatt. Artinya, jika digabung semuanya PLN Tanjung Selor akan mendapat tambahan daya sekitar 3 megawatt,” sebutnya.
Diharapkan, dengan adanya penambahan daya ini, bisa lebih cepat recovery kondisi kelistrikan di ibu kota provinsi termuda Indonesia ini, sembari dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melakukan proses perbaikan.
“Untuk yang dari Grogot dan Long Ikis itu kami upayakan sudah bisa masuk sebelum pelaksanaan pemilu tahun ini yang akan diselenggarakan pada 17 April mendatang,” katanya.
Pastinya, diupayakan sebelum pelaksanaan pesta demokrasi serentak tahun ini, persoalan listrik di Tanjung Selor sudah bisa teratasi. Artinya sudah tidak ada lagi pemadaman listrik yang dilakukan secara bergilir seperti yang terjadi saat ini.
Disinggung mengenai respona PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang siap membantu PLN untuk menangani persoalan listrik di Tanjung Selor, Zulkarnain mengaku sangat menyambut baik hal itu jika PGN memiliki sumber daya yang bisa mendukung ke pembangkit PLN.
“Jika memang sesuai dengan mesin yang kita butuhkan, tentu ini patut kita sambut baik. Tapi sampai sekarang saya belum dapat informasi dari mana gasnya dan untuk suplai ke mana,” singkatnya. (akz/iwk/eza)