• Senin, 22 Desember 2025

Ari Fokus DPR, PAN Incar Wagub

Photo Author
- Senin, 13 Mei 2019 | 13:05 WIB

TARAKAN– Namanya terus dikait-kaitkan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2020, dan dianggap sebagian kalangan sebagai figur yang layak untuk maju. Meski kalah dalam pertarungan Pileg 2019, dr. Ari Yusnita patut diperhitungkan.

Menilik hasil Pileg tahun ini, perolehan suara pribadi dr. Ari mencapai 26 ribu di lima kabupaten/kota. Dia membukukan 15 ribu suara di Kota Tarakan atau yang tertinggi dibanding 42 nama lainnya. Kendati, dia harus terseok-seok pada beberapa kabupaten lain dan kalah dari rekan satu partainya di Nasional Demokrat (Nasdem), Arkanata Akram, S.T, B.E (Hons), MengSc.

Namun begitu, dr. Ari masih ingin fokus di sisa jabatannya sebagai wakil rakyat di Senayan. AnggotaKomisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengatakan bahwa dirinya harus fokus menyelesaikan program-program yang menyasar masyarakat Kaltara.

“Kalau saya, mengalir saja seperti air yang mengalir. Saya tidak punya ambisi untuk mau jadi apa. Bahkan menjadi anggota DPR RI pun saya tidak punya ambisi, tapi pada prinsipnya saya lebih senang di Senayan karena langsung berkomunikasi di pusat untuk membantu program-program nyata yang dibawa ke masyarakat,” ujar dr. Ari kepada Radar Tarakan, kemarin (12/5).

dr. Ari  tak dapat menyembunyikan kesedihannya atas kekalahan di Pileg 2019. Di pikirannya, menjadi anggota DPR RI lebih mudah dalam membantu masyarakat Kaltara melobi program pemerintah pusat. Ari juga mengaku bahwa secara pribadi dirinya masih memiliki cita-cita untuk membantu masyarakat Kaltara, baik di bidang perikanan maupun lainnya.

“Tapi sekarang saya sudah bangkit lagi untuk memikirkan bagaimana agar masyarakat di Kaltara bisa dapat bantuan pusat. Insyaallah, Kabupaten Tana Tidung nanti akan dapat bantuan ambulans satu lagi dari saya,” jelasnya.

“(Pilgub) Saya untuk sementara masih belum bisa memberikan tanggapan apa pun. Sekarang saya fokus dulu dengan tugas saya di Senayan,” imbuhnya.

dr. Ari dilantik sebagai anggota DPR pada Selasa 15 Desember 2015 lalu di Gedung DPR, Jakarta. Ia menggantikan Achmad Amins, di mana saat itu Kaltara masih masuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur. Achmad Amins, wali kota Samarinda dua periode (2000-2010) mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Pada 9 Januari 2019, Achmad Amins tutup usia di sebuah rumah sakit di Tangerang Selatan.

Perolehan suara dr. Ari saat itu sebanyak 21.405 suara tepat di bawah Achmad Amins yang mengantongi 35.142 suara. Adapun suara tertinggi ketiga dipegang Harbiansyah Hanafiah dengan 14.872 dukungan.

 

KALAU LAYAK, KENAPA TIDAK?

Partai Amanat Nasional (PAN) pun patut diperhitungkan dalam Pilgub 2020. PAN berencana menyodorkan kadernya H. Khaeruddin Arief Hidayat, S.E, M.Si, yang dianggap mampu untuk menjadi calon wakil gubernur.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltara Asnawi Arbain mengatakan bahwa sebelumnya PAN meraih 3 kursi di DPRD Kaltara, hasil Pileg 2014. Namun tahun 2019 ini, kursi tersebut berkurang menjadi 2 kursi.

Meski begitu, hingga kini PAN belum berkomunikasi terhadap figur yang dinyatakan akan diusung dalam Pilgub mendatang. Pada dasarnya, PAN menjalankan mekanisme atau tahapan Pilgub sama seperti pendaftaran pemilihan calon bupati/wali kota, yakni dengan membentuk tim pilkada lebih dulu, kemudian menerima pendaftaran calon, yang kemudian nama calon-calon akan dibawa langsung ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN untuk diputuskan.

“Tapi sampai sekarang belum ada yang berkomunikasi dengan PAN,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X