Bus yang ada mengatur penumpang yang akan boarding. Rencana ini memang butuh dukungan masyarakat. Pun dengan para pedagang asongan yang mengisi sisi keberangkatan dan kedatangan selama ini. Layanan lain, dengan menambah cleaning service.
Pelabuhan SDF merupakan satu-satunya pelabuhan yang sering dikunjungi masyarakat luar, dan menjadi wajah Kaltara. “Mudah-mudahan ini masuk salah satu pelabuhan yang representatif di Indonesia,” kata Kepala Dishub Kaltara Taupan Majid beberapa waktu lalu.
Pembangunan terminal laut Pelabuhan Tengkayu I akan menelan biaya Rp 225 miliar. Sisa pembangunan, penganggarannya diserahkan ke kementerian terkait atau investor yang dianggap dapat bekerja sama dengan Pemprov Kaltara.
Pelabuhan SDF juga diharapkan memiliki mal atau coffee shop sehingga dapat menjadi lokasi wisata. “Kalau dilihat, yang penting fungsinya dulu, manajemennya harus lebih bagus lagi,” katanya lagi. (*/zac/lim)